JGK: Jurnal Gizi dan Kesehatan
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk
<p><span class="JLqJ4b ChMk0b" data-language-for-alternatives="en" data-language-to-translate-into="auto" data-phrase-index="0"><strong>Jurnal Gizi dan Kesehatan</strong> is an open access with <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220324411940806">e-ISSN 2829-2014</a> and p-ISSN 2829-2057; and peer-reviewed journal containing research articles in the field of nutrition and health, related to clinical nutrition, community nutrition, and food service (Nutritional Institutions and Food Technology) .</span> <span class="JLqJ4b ChMk0b" data-language-for-alternatives="en" data-language-to-translate-into="auto" data-phrase-index="1">This journal is published by </span><span class="JLqJ4b ChMk0b" data-language-for-alternatives="en" data-language-to-translate-into="auto" data-phrase-index="1">Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palembang</span><span class="JLqJ4b ChMk0b" data-language-for-alternatives="en" data-language-to-translate-into="auto" data-phrase-index="1"> with a frequency of being published twice a year (June and December).</span></p> <p> </p>Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembangen-USJGK: Jurnal Gizi dan Kesehatan2829-2057<p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</p> <ol> <li class="show">Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/" target="_new">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</li> <li class="show">Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</li> <li class="show">Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work</li> </ol>Kanker dan Gizi: Tinjauan Literatur
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2761
<p>Cancer remains a leading cause of death worldwide, with over 18 million new cases and nearly 10 million cancer-related deaths each year. As our understanding of cancer advances, the critical role of nutrition in cancer prevention, progression, and management has become increasingly evident. This review explores the multifaceted relationship between diet and cancer, focusing on the mechanisms through which dietary factors can influence cancer risk, including inflammation, oxidative stress, and metabolic pathways. Additionally, it highlights the impact of various nutrients and bioactive compounds found in foods, such as vitamins, minerals, and phytochemicals, on cancer prevention and therapy. The review also examines the importance of managing food-drug interactions in cancer treatment, particularly with chemotherapy, targeted therapies, and immunotherapies, where metabolic enzymes, such as cytochrome P450, play a significant role. By synthesizing the latest research, this review emphasizes the need for personalized nutrition strategies to optimize cancer care and improve treatment outcomes, underscoring the potential of nutrition as an integral part of cancer prevention and therapy.</p>Podojoyo PodojoyoYuli HartatiFajriah PurnamaSonlimar Mangunsong
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-262025-06-265111010.36086/jgk.v5i1.2761Perbedaan Uji Organoleptik Kukis Sagu dan Kukis Singkong
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2815
<p>Kukis adalah salah satu jenis makanan ringan/camilan yang sangat digemari masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan. Beberapa bahan alternatif yang digunakan adalah bahan pangan lokal, yakni tepung singkong dan tepung sagu. Kedua bahan tersebut memiliki potensi sebagai bahan substitusi dalam pembuatan kukis. Bentuk substitusi kedua bahan dalam pembuatan kukis yakni sebagai tepung. Uji mutu hedonik meliputi warna coklat, aroma, rasa manis, rasa enak, dan tekstur perlu dilakukan pada pembuatan kukis. Penelitian ini bertujuan mengetahui uji mutu hedonik dan hedonik kukis sagu dan kukis singkong. Penelitian ini dengan membandingkan hasil formula terbaik antara dua jenis produk kukis melaui uji organoleptik. Uji organoleptik yang menggunakan metode preference test dengan mengevaluasi kesukaan dan kesan mutu produk oleh panelis. Jenis skala yang digunakan adalah skala likert. Hasil uji organoleptik mutu hedonik pada kukis sagu menunjukkan warna yang tampak adalah warna krem tua, aroma harum, rasa enak dan agak gurih serta tekstur renyah. Hasil uji hedonik pada kukis sagu menunjukkan panelis agak suka terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur, penilaian keseluruhan secara hedonik agak suka. Sedangkan hasil uji mutu hedonik pada kukis singkong menunjukkan warna pekat, aroma harum, rasa agak manis dan enak serta tekstur renyah. Hasil uji hedonik menunjukkan panelis agak suka terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur, penilaian keseluruhan secara hedonik suka.Kesimpulan penelitian ini kukis singkong secara keseluruh lebih banyak disukai dibandingkan kukis singkong. </p>M Rizal PermadiAlinea Dwi ElisantiRindiani RindianiGalih PurnasariDahlia Indah Amareta
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-262025-06-2651112010.36086/jgk.v5i1.2815Deskripsi Riwayat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Anak Balita Stunting Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar, Kota Bengkulu
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2839
<p>Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah tahap awal yang krusial dalam menunjang keberhasilan pemberian ASI eksklusif, yang memiliki peranan penting bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak. WHO/UNICEF merekomendasikan agar IMD dilakukan dalam kurun waktu 30 hingga 60 menit pertama setelah bayi lahir, sebagai bagian dari Strategi Global Pemberian Makan Bayi dan Anak Usia Dini. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat pelaksanaan IMD pada balita stunting usia 12–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar, Kota Bengkulu pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, serta melibatkan 12 ibu balita sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu melakukan IMD dengan bantuan bidan atau tenaga kesehatan, namun durasinya belum sesuai dengan standar, hanya berlangsung 5–15 menit setelah persalinan. Selain itu, beberapa bayi tidak menjalani IMD karena dilahirkan melalui operasi caesar, langsung dirawat di NICU, atau segera dimandikan setelah lahir. Kurangnya pemahaman ibu mengenai pentingnya IMD juga menjadi faktor penghambat. Disimpulkan bahwa pelaksanaan IMD di wilayah ini masih belum optimal, sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan ibu dan dukungan tenaga kesehatan untuk mencapai pelaksanaan IMD yang sesuai anjuran</p>Arie krisnasaryGite Putri wulandariDesri SuryaniYunita YunitaBetty Yosephin Simanjuntak
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-262025-06-2651212810.36086/jgk.v5i1.2839Hubungan Kebiasaan Sarapan, Asupan Zat Besi, dan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMA Negeri 12 Surabaya
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2847
<p>Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin tubuh lebih rendah dari kadar normalnya (≥12 g/dL) dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebiasaan sarapan, asupan zat besi, dan siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kebiasaan sarapan, asupan zat besi, dan siklus menstruasi, berhubungan dengan kejadian anemia pada siswi SMA Negeri 12 Surabaya. Penelitian ini adalah kuantitatif melaui pendekatan <em>cross-sectional</em> dan sampel sekundernya terdiri dari 85 murid yang dipilih secara <em>Proportional Random Sampling</em>. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan <em>uji chi-square</em> non-parametrik. Hasil uji statistik menunjukkan adanya korelasi antara kebiasaan sarapan dan anemia (p=0,023), tetapi tidak antara asupan zat besi (p=0,321) dan siklus menstruasi (p=0,530) dengan anemia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebiasaan sarapan memiliki hubungan dengan kejadian anemia pada siswi SMA Negeri 12 Surabaya, sedangkan asupan zat besi dan siklus menstruasi tidak memiliki hubungan dengan kejadian anemia pada siswi SMA Negeri 12 Surabaya.</p>Ivanda SalsabilahVeni Indrawati
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-262025-06-2651293810.36086/jgk.v5i1.2847Pengaruh Edukasi Pola Makan Berbasis Flipped Classroom terhadap Pengetahuan tentang Anemia dan Indeks Massa Tubuh pada Remaja Putri di MTs 1 Pondok Pesantren Al-Karimi Gresik
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2895
<p>Anemia is a common nutritional problem in adolescent girls, which can be influenced by diet and knowledge about nutrition. Innovative educational methods, such as the flipped classroom model, have the potential to improve understanding and influence body mass index (BMI). Objective: This study aims to analyze the effect of flipped classroom-based nutrition education on knowledge about anemia and BMI in adolescent girls at MTs 1 Pondok Pesantren Al-Karimi, Gresik. Method: This study used a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group approach. The study population consisted of adolescent girls at MTs 1 Pondok Pesantren Al-Karimi, Gresik. The sample was selected using the total sampling technique, because the population was less than 100, making it possible to include all students who met the inclusion criteria. The instrument used to conduct the study was a questionnaire adopted from previous similar studies. The study was conducted at MTs 1 Pondok Pesantren Al-Karimi, Gresik, for a certain period. Instrument Analysis: Knowledge about anemia and BMI was measured using a validated questionnaire and anthropometric measurements. Data Analysis: processed data is then analyzed, so that the results of data analysis can be used as a basis for decision making in solving problems, the analysis in this study is univariate analysis and bivariate analysis with the help of computer applications, namely SPSS for Windows.</p>Sahlatul AbidahEka Srirahayu AriestiningsihEndah Mulyani
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-262025-06-2651394510.36086/jgk.v5i1.2895Edukasi Gizi Media Flipbook “Aksi Gen Z Cegah Remaja Obesitas” Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Dan Kebiasaan Konsumsi Fast Food
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2813
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Obesitas, yakni kondisi kelebihan berat badan hingga 30% atau lebih, menjadi masalah serius. Penelitian ini bertujuan mengukur dampak media flipbook “Aksi Generasi Gen Z Cegah Obesitas” pada pengetahuan gizi dan kebiasaan makan siswa SMA Negeri 21 Palembang..</p> <p><strong>Metode:</strong><strong> </strong>Penelitian eksperimen semu ini berlangsung dalam kurun waktu 2 bulan di SMA Negeri 21 Palembang. Data dikumpulkan melalui observasi awal dan akhir, kemudian dianalisis secara statistik untuk mengevaluasi perubahan yang terjadi selama periode penelitian serta mengidentifikasi faktor- faktor yang berkontribusi terhadap hasil yang diamati.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Analisis statistik bivariat menunjukkan terdapat perbedaan yang mencolok antara tingkat wawasan partisipan sebelum dan sesudah diberikan intervensi edukasi melalui media flipbook. Rerata skor pemahaman partisipan bertambah sebanyak 20,27 poin persentase, dari 61,08% menjadi 81,35%.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Media flipbook terbukti efektif meningkatkan pengetahuan siswa SMA Negeri 21 Palembang..</p>Mardiana MardianaTriana Ayu SalsabilaYulianto YuliantoEliza ElizaSriwiyanti SriwiyantiAyu Meilina
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-262025-06-2651465310.36086/jgk.v5i1.2813Pengaruh Permainan Edukasi Nutricard dalam Meningkatkan Kesadaran Remaja tentang Gizi Seimbang di UPT SMP Negeri 34 Gresik
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2893
<p>This study aims to encourage the influence of the Nutricard educational game in increasing awareness of balanced nutrition in grade VIII students at UPT SMP Negeri 34 Kota Gresik. The study was conducted for one week in March 2025 with an experimental quantitative approach, using a pre-test and post-test design. The subjects of the study were 28 students selected through purposive sampling. The results showed a significant increase from the average pre-test score (75.71) to the post-test (87.32), as well as an increase in understanding of balanced nutrition from 75% to 96%. The results of the Paired Sample T-Test statistical test showed a t-count value = -60.060 and Sig. = 0.000 (p <0.05), proving that Nutricard had a significant effect on increasing students' understanding of balanced nutrition. Based on the questionnaire, most students stated that this educational game was more interesting and helpful in understanding the material than conventional learning methods. Therefore, it can be concluded that the Nutricard educational game is effective in increasing awareness of balanced nutrition in adolescents, so it is worthy of being used as an innovative learning media in schools.</p>Afinda Primadita DamayantiAmalia Rahma
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-262025-06-2651546110.36086/jgk.v5i1.2893Desain dan Pengembangan Game Ular Tangga untuk Edukasi Meningkatkan Pengetahuan dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di SMPN 3 Gresik
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2894
<p>Anemia is still a major nutritional problem in Indonesia, especially in adolescent girls due to lack of iron intake. One of the efforts to overcome this is by increasing knowledge and compliance in consuming iron tablets (TTD). Education through game media is considered an effective method in conveying health information. Objective: To determine the effect of the design and development of the snakes and ladders educational game on increasing knowledge and compliance in consuming iron tablets in adolescent girls at SMPN 3 Gresik. Method: This study used a quasi-experimental design with a one group pretest–posttest approach. The sample consisted of 36 7th grade female students selected by purposive sampling. The intervention was in the form of educational video screenings and snakes and ladders games. Data were collected using the MMAS-8 questionnaire and analyzed using the paired sample t-test. Results: There was a significant increase between the pretest and posttest results in knowledge and compliance in consuming iron tablets (p <0.05), indicating the effectiveness of the snakes and ladders game media in increasing awareness and compliance in consuming iron tablets. Conclusion: The snakes and ladders educational game has been proven effective in increasing knowledge and compliance in consuming iron tablets in adolescent girls. This media can be used as an alternative method of interesting and interactive nutritional education for the adolescent age group.</p>Riska Dwi PermatasariEka Srirahayu Ariestiningsih
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-262025-06-2651627010.36086/jgk.v5i1.2894Faktor Risiko Obesitas Sentral (Lingkar Perut), Asupan Energi, Asupan Zat Gizi Makro, Asupan Serat dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Kolesterol Total pada Anggota Brimob
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2529
<p><strong>Latar Belakang : </strong>Hiperkolesterolemia adalah peningkatan kolestrol total dalam darah, peningkatan pada kadar kolesterol datah dapat menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular. di Sumatera Selatan, jumlah penderita kolesterol meningkat dari 35.902 menjadi 38.270 pada 2019. Penelitian di Palembang pada 2020 menunjukkan prevalensi kolesterol sebesar 14,9%.<strong> Tujuan: </strong>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko obesitas sentral (lingkar perut), pola makan dan aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol pada anggota brimob di satrbrimob polda sumsel. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan <em>desain analitik.</em> Metode survei digunakan dengan rancangan penelitian case-control. Populasi adalah semua anggota Brimob. Pengambilan sampel menggunkan <em>simple random sampling, </em>dengan 41 sampel <em>case</em> dan 41 sampel <em>control.</em> Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. <strong>Hasil : </strong>Hasil penelitian menunjukan lingkar perut ≥ 90 cm sebesar 77.8% (p- <em>value</em> = 0.002), asupan energi lebih 31.1% ( p-<em>value</em> = 220), protein lebih 60.0% (p- <em>value</em> = 0.000), lemak lebih 60.0 (p-<em>value</em> = 0.011), karbohidrat lebih 31.1% (p-<em>value </em>= 0.039), asupan serat kurang 80.0 % ( p- <em>value</em> = 0.001), dan aktivitas fisik (p- <em>value</em> = 0.001) . <strong>Saran : </strong>Perlu dilakukakannya edukasi terkait pola makan dan aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol tinggi dalam jangka panjang.</p> <p><strong><em>Background :</em></strong><em> Hypercholesterolemia is an increase in total cholesterol in the blood, which can lead to cardiovascular disease risks. In South Sumatra, the number of cholesterol sufferers increased from 35,902 to 38,270 in 2019. A study in Palembang in 2020 showed a cholesterol prevalence of 14.9%. <strong>Objective:</strong> The objective of this study is to determine the risk factors of central obesity (waist circumference), dietary patterns, and physical activity on cholesterol levels among Brimob members at Satbrimob Polda Sumsel. <strong>Method:</strong> This study is an observational research with an analytical design. The survey method was used with a case-control research design. The population includes all Brimob members. Sampling was conducted using simple random sampling, with 41 case samples and 41 control samples. Data analysis was performed univariately and bivariately. <strong>Result</strong>: The results showed that a waist circumference ≥ 90 cm was found in 77.8% (p-value = 0.002), excessive energy intake in 31.1% (p-value = 0.220), excessive protein intake in 60.0% (p-value = 0.000), excessive fat intake in 60.0% (p-value = 0.011), excessive carbohydrate intake in 31.1% (p-value = 0.039), insufficient fiber intake in 80.0% (p-value = 0.001), and physical activity (p-value = 0.001). <strong>Conclusion:</strong> Education on dietary patterns and physical activity is necessary to manage high cholesterol levels in the long term.</em></p>Anisatul MardiyahPodojoyo PodojoyoSusyani Susyani
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-262025-06-2651718310.36086/jgk.v5i1.2529Gambaran Pengetahuan Asupan Protein dan Zat besi terhadap perubahan kadar hemoglobin dengan edukasi menggunakan media e-booklet Siswi SMAN 22 Palembang
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2522
<p>Anemia adalah keadaan penurunan kuantitas sel-sel darah merah dalam sirkulasi atau jumlah hemoglobin yang berada dibawah batas normal yaitu 12 g/ dl. Salah satu faktor yang menyebabkan pengetahuan yang kurang dan status ekonomi orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan asupan protein dan zat besi terhadap perubahan kadar hemoglobin dengan edukasi menggunakan media e-booklet siswi SMAN 22 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian crosss-sectional, dan sampel diambil secara Systematic random sampling. Waktu penelitian dilaksanakan pada Februari hingga Mei 2024. Populasi penelitian ini adalah 32 orang sampel siswi kelas XI IPS SMAN 22 Palembang. Data yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian responden tingkat pengetahuan gizinya dalam kategori sedang (81,3%), asupan protein dan zat besi seluruhnya kategori tidak cukup (100%), kadar Hb sebanyak 75% termasuk dalam kategori tidak anemia. Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi dengan kadar Hb responden (p value= 0,140), ada hubungan antara asupan protein dengan kadar Hb responden (p value = 0,033), tidak ada hubungan antara asupan zat besi dengan kadar Hb responden (p value = 0,776). Responden diharapkan dapat lebih memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi agar nilai gizinya bias tercukupi serta jangan lupa untuk selalu minum TTD 1 tablet setiap minggunya.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Anemia, Asupan, Kadar Hb, Pengetahuan, Remaja</p> <p> </p>Audry Nabila AbdaSartono SartonoYunita Nazarena
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-272025-06-2751849310.36086/jgk.v5i1.2522