https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/issue/feedJurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)2025-01-17T06:11:59+00:00Sonlimar Mangunsongsonlimar@poltekkespalembang.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> (<strong>ABDIKEMA</strong>S) with <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220328491470459">e-ISSN 2829-2669</a> and p-ISSN 2829-5838, is a journal published twice a year, June and December by the Center for Research and Community Service. ABDIKEMAS articles can be downloaded for free. ABDIKEMAS, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Education for Sustainable Development. Community Services, People, Local Food Security, Nutrition and Public Health; Community Empowerment, Social Access; Nursing, Midwifery, Pharmacy, Sanitation and Medical Laboratary Engineering Student Community Services; Border Region, Less Developed Region. </p>https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2497Pemberdayaan Masyarakat dalam Optimalisasi Konsumsi Vitamin D untuk Pencegahan Defisiensi Vitamin D pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas2025-01-08T08:20:54+00:00Siti Sakdiahakdiahsiti@gmail.comFardiah Tilawati Sitanggangfardiahtilawati@poltekkesjambi.ac.id<p>Permasalahan utama TB adalah malnutrisi yang menyebabkan perubahan keseimbangan respon immun, yang sangat meningkatkan kerentanan individu terhadap infeksi atau perkembangan infeksi menjadi penyakit. Salah satu nutrisi yang berperan penting pada respon immun terhadap <em>Mycobacterium tuberculosis </em>adalah vitamin D. Pemberdayaan masyarakat dalam optimalisasi konsumsi vitamin D untuk pencegahan defisiensi vitamin d pada penderita tuberkolosis paru ini sangat penting dengan sasaran penderita TB, keluarga dan kader.Tujuan Pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam optimalisasi konsumsi vitamin D untuk pencegahan defisiensi vitamin D pada penderita TB paru. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat yakni penderita TB paru dan kader kesehatan dalam optimalisasi vitamin D untuk pencegahan defisiensi vitamin D pada pasien TB paru. Dalam kegiatan ini juga terlihat partisipasi dari peserta sangat tinggi dengan dilihat dari jumlah peserta juga keaktifan pada saat diskusi. Dari hasil kegiatan pengabmas dan dari evaluasi didapatkan peningkatan pengetahuan signifikan dari pengetahuan para penderita TB paru, keluarga penderita TB paru dan juga kader kesehatan di wilayah Puskesmas Penyengat Olak, terlihat dari uji statistic terdapat perbedaan serta kenaikan signifikan dari pengetahuan mengenai Vitamin D. Dari kegiatan ini juga masyarakat sudah diberdayakan dalam optimalisasi Vitamin D terutama dalam pemanfaatan sumber daya lokal seperti ikan lambak sebagai sumber vitamin D bagi penderita TB paru sehingga kedepannya konsistensi dari pelaksanaan ini dapat mencegah terjadinya defisiensi Vitamin D bagi penderita TB paru.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2512Pendampingan Pembuatan Produk SANTRI (Sabun Cair Antibakteri) Berbasis Ekstrak Daun Sirih pada Kelompok PKK2025-01-12T01:12:48+00:00Rinawati Rinawatirinawati@fmipa.unila.ac.idJamiatul Akmaljamiatul.akmal@eng.unila.ac.idNi Luh Gede Ratna Juliasihratnagede.juliasih@gmail.comMarsanda Nur Wahyu Ning Tyasmarshandanurwahyuningtias@gmail.comAgung Abadi Kiswandonoagung.abadi@fmipa.unila.ac.id<p><em>The mentoring activity for making dishwashing soap with betel leaf extract in Gebang Village aims to increase the independence and welfare of the local community, especially for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). This program is implemented as an effort to optimize local natural potential, especially betel leaf plants which are known to have antibacterial and natural cleaning properties. This activity involves several stages, starting from education about the benefits of betel leaves, technical training in making soap, to mentoring in aspects of product packaging and marketing.The method used includes a participatory approach, where the community is invited to be actively involved in every process, so that a sustainable transfer of knowledge and skills is created. The results of this activity show that the community is able to produce effective, environmentally friendly dishwashing soap that is competitive in the local market. In addition, participants are also given training on simple business management, including bookkeeping, determining selling prices, and marketing strategies.This mentoring has a positive impact on increasing the capacity of individuals and the village economy, especially in creating local superior products with high selling value. It is hoped that with these new skills, the community can improve their standard of living and make making dishwashing soap one of the sustainable businesses in the village.</em></p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2556Edukasi Kader dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Anemia pada Pasien Penyakit Saluran Pernapasan2025-01-12T02:38:17+00:00Rd. Mustopamustopa.rm@poltekkesjambi.ac.idJames Perdinan Simanjutakjames.p.simanjutak@gmail.comAhmad Syartibisyarthibiahmad@gmail.com<p>KabupatenMuaro Jambi Jambi terdiri dari 11 kecamatan 150 desa dan 5 Kelurahan, 3.355,27 km² dan sebaran penduduk 70 jiwa/km². Jumlah layanan Kesehatan terdiri dari 3 Rumah Sakit 20 Puskesmas. Puskesmas Muara Kumpeh merupakan salah satu Puskesmas di Kecamatan Kumpeh Ulu yang terdiri dari 18 Desa.Tahun 2022 terdapat 43 Kasus TB 10 diantaranya memiliki kadar Haemoglobin kurang dari 11 g/dl. Pasien ASMA 141 orang dan PPOK 75 orang rata-rata memiliki gejala anemia.</p> <p>Metode pengabmas yang dilakukan adalah edukasi Kader Posyandu dan Karang Taruna tentang anemia untuk pencegahan dan penaggulangan anemia pada pasien infeksi saluran pernapan. Setelah dilakukan pelatihan Kader dan Karang Taruna membantu meningkatan pengetahuan pasien tentang anemia.</p> <p>Hasil pengabmas ini telah berhasil meningkatkan pengatahuan peserta dari sebelum edukasi 47% Kurang dan 53% cukup menjadi 34% cukup dan 66% baik. Hasil pemeriksaan laboratorium tehadap 27 peserta yang bersedia diperiksa diperoleh hasil ada 8 orang (30%) anemia, 2 orang (7%) DM dan 12 peserta (44%) memiliki kadar asam urat tinggi dari normal. Kesimpulan bahwa pengabmas ini telah berhasil meningkatkan pengatahuan peserta dan telah mendeteksi adanya kajadian anemia yang belum dilakukan penangan medis.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2558Penerapan Perilaku CERDIK dan Pemeriksaan Gula Darah dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diabetes Mellitus (DM) pada Masyarakat2025-01-12T03:54:30+00:00Sholeha Rezekiyahsholeharezekiyah@poltekkesjambi.ac.idWuni Sri Lestarisholeharezekiyah@poltekkesjambi.ac.id<p><em>DM is a disease caused by high blood sugar levels due to disorders of the pancreas and insulin. However, 1 in 2 people with DM do not know that they have DM. To control DM, the Ministry of Health itself has established 13,500 Integrated Development Posts (Posbindu) to facilitate citizens' access to early detection of DM. Apart from that, the Minister of Health appealed to the public to take CERDIK action, in the form of diligent physical activity, a healthy and balanced diet, adequate rest and managing stress.</em><em>The aim of this Community Service is to increase the implementation of CERDIK action as an effort to prevent and control DM disease in the Penyengat Olak Village community. The activities carried out were in the form of counseling about diabetes mellitus, CERDIK action and blood glucose checks in the Penyengat Olak Village community.</em></p> <p><em>The results of the activity show that public knowledge about Diabetes Mellitus has increased, where before the outreach the public only knew that Diabetes existed but did not know how it could be affected and how to treat, prevent and control the disease, after the outreach the public became more knowledgeable about Diabetes Mellitus. The community also did not know that the CERDIK action program existed, after the activities the community learned that there was a CERDIK action to control DM disease. The results of blood glucose examinations show that the majority of people have normal blood glucose levels.</em></p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2563Program Kemitraan Masyarakat(PKM): Sirkumsisi Massal dengan Rumah Sunat2025-01-12T05:02:03+00:00Edy Sapadaedysapada@gmail.comWita Asmalindawitaasmalindaa@gmail.comIntan Wahyuniwita@poltekkespalembang.ac.id<p><em>Circumcision is a minor surgical procedure with the main action of cutting (incising) some parts of the skin covering the male genitalia. The type of community service implemented is the Community Partnership Program (PKM), providing direct services to the community through mass circumcision activities. This community service activity was carried out for 2 days which were used for preparation in the form of processing community service permits, preparing places, facilities, and training tools, as well as consumption and lunch for participants and organizers of the circumcision activity. Of the 20 participants, all were circumcised well and smoothly. The evaluation was conducted check control to the Ibnu Sina Circumcision House for a check-up. It can be concluded that this mass circumcision activity is very useful and the less fortunate surrounding community feels its benefits.</em></p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2603Penerapan Senam Otak dan Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Kecemasan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak2025-01-17T03:56:28+00:00Sumitro Adi Putrasumitro@poltekkespalembang.ac.idSyokumawena Syokumawenasyokumawenahasan@gmail.comRumentalia Sulistinirumentalia@poltekkespalembang.ac.id<p><em>Stress is a physical and psychological response due to internal pressure which can disrupt balance and cause tension. There is positive stress, called eustress, if the individual can control the stressor very well. However, there is also stress that is negative in nature, called distress, that is, the individual cannot overcome the stressor they are experiencing. Considering that LPKA life is not conducive and their developmental age is still children, the children assisted by LPKA Class I Palembang have a tendency to experience stress. The situation of correctional institutions is that most of them exceed their proper capacity. This condition is also a source of stress for the inmates. Activities to reduce anxiety levels can be used in various ways, such as brain exercises and relaxation techniques. This community service activity involved 50 juvenile prison participants. Participants were divided into 2 groups where group 1 was given brain exercise therapy and group 2 was given muscle relaxation. The anxiety results were evaluated and there was a decrease in anxiety level.</em></p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2611Pendampingan Kader tentang Pemberian PMT Modifikasi Berbasis Pangan Lokal pada Balita Gizi Kurang2025-01-17T04:12:18+00:00Mardiana Mardianamardiana@poltekkespalembang.ac.idYulianto Yuliantoyoullee64@yahoo.co.idEliza Elizaeliza_limar@yahoo.co.id<p>Gizi kurang merupakan keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari, Pangan lokal merupakan pangan yang sudah dikenal, mudah diperoleh, beragam jenisnya, bukan diimpor dan dapat diusahakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau dijual. Setiap daerah memiliki keunggulan pangan lokal yang berbeda sesuai tingkat produksi dan konsumsi. Kader adalah salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dalam menurunkan angka kematian bayi dan memajukan derajat kesehatan di masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak balita.</p> <p> Tujuan pengabmas ini adalah memberikan Pendampingan Kader Tentang Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Berbasis Pangan Lokal Pada Balita Gizi Kurang di wilayah kerja Puskesmas Sako Palembang</p> <p>Metode yang digunakan dalam pengabmas ini adalah observasional dan pendampingan kepada kader, hasilnya dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendampingan pemberian makanan tambahan pada balita ini berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Kader memahami tatacara penimbangan dan pengukuran standart antropometri dengan baik, dan balita mendapatkan makanan tambahannya.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2615Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa Sekolah Dasar2025-01-17T04:54:28+00:00Fandianta Fandiantafand1anta@yahoo.co.idErisa Febriyanierisa@ymail.comAri Athiutamaari@ymail.comImelda Ermanimelda@ymail.comIndra Pebrianiindra@ymail.comMasayu Nurhayatimasayunurhayati@poltekkespalembang.ac.idSri Wahyunisriwahyuni@poltekkespalembang.ac.id<p>Perilaku hidup bersih dan sehat didefinisikan sebagai upaya peningkatan kualitas kesehatan bagi perorangan maupun masyarakat melalui segala hal yang menjadi memberi kontribusi bersih dan sehat kepada setiap individu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, yang dilakukan dengan kesadaran diri sendiri dalam menjaga kesehatan, kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan menjadi upaya nyata untuk mencapainya. Kegiatan penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab, simulasi/peragaan, penayangan video, dan memberikan leaflet kepada siswa dan menempel leaflet di papan pengumuman tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, cara cuci tangan 6 langkah, deteksi jajanan sekolah yang sehat, cara mencegah gigi berlubang, cara menjaga kebersihan gigi dan mulut, Demam Berdarah Dengue, bahaya asap rokok bagi kesehatan. Sebelumnya siswa belum mengetahui pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat bagi kesehatan diri sendiri dan lingkungan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah mengikuti kegiatan penyuluhan. Upaya edukasi sebaiknya dilakukan secara rutin untuk menanamkan perilaku yang baik dan benar dalam meningkatkan derajat kesehatan.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2617Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Menyikat Gigi Anak Berkebutuhan Khusus dengan Media Video2025-01-17T05:24:35+00:00Sukarsih Sukarsihyesinurmawi@poltekkesjambi.ac.idYesi Nurmawiyesinurmawi@poltekkesjambi.ac.idAsio Asioyesinurmawi@poltekkesjambi.ac.id<p><em>In 2023, the Indonesian Health Survey indicated that Jambi Province has 76.9% of residents brushing their teeth daily, but only 3.8% follow the recommended routine of brushing after breakfast and before bedtime. Among children aged 10-14, 75.7% brush daily, with only 5.3% adhering to the recommended timing. This highlights a lack of knowledge about oral health in Jambi. To address this, a community service initiative was conducted at SLBN Muaro Jambi for children with special needs, using video media to educate on proper tooth brushing techniques. This effort, part of the Community Partnership Program, involved 70 children and aimed at promoting dental health. Following the education, there was a significant improvement in tooth brushing skills: from 16% to 70% in the high criteria category. This initiative successfully enhanced the knowledge and skills of children with special needs regarding oral hygiene.</em></p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2655Pendampingan Keluarga, Tenaga Kesehatan, dan Kader dalam Pencegahan Dropout Pengobatan TB di Puskesmas2025-01-17T05:38:13+00:00Sonlimar Mangunsongsonlimar@poltekkespalembang.ac.idSarmalina Simamorasarmalina@poltekkespalembang.ac.id<p>Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksi yang menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu kendala utama dalam pengendalian TB adalah ditemukan angka dropout dalam pengobatan awal TB, yang dapat menyebabkan resistensi obat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan keluarga, tenaga kesehatan (nakes), dan kader dalam mendukung pasien TB agar menyelesaikan pengobatan. Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Sako, Palembang, dengan metode pendampingan, edukasi, dan ceramah. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan partisipasi aktif dari peserta, serta pengurangan risiko dropout pengobatan TB di wilayah tersebut.</p> <p><strong>KataKunci:</strong> Pasien TB; Kader TB; Pendampingan Keluarga, Dropout</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2668Optimalisasi Posyandu Remaja dalam Pencegahan Anemia pada Remaja Putri2025-01-17T05:53:35+00:00KH Endah Widhi Astutiwidhiastutie@gmail.comRosalinna Rosalinnarosalinasetianto@gmail.com<p><em>Anemia in adolescent girls is a global health issue that impacts quality of life and future reproductive health. This community service program aimed to improve knowledge, attitudes, and hemoglobin levels among adolescent girls through optimizing youth health posts (Posyandu Remaja) in Jetis Jaten Village, Karanganyar. The program involved 38 participants and was conducted over three months using interactive education, simulations, and mentoring methods. Results showed an 88.9% increase in knowledge, a 105% improvement in dietary awareness, and a reduction in anemia prevalence from 73.7% to 34.2%. This program demonstrated that a community-based approach through youth health posts is effective in preventing anemia and can serve as a sustainable model for public health development..</em></p>2025-01-17T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jpengmas/article/view/2669Pemberdayaan Siswa, Tenaga Kebersihan dan Orang Tua dalam Mencegah Penyakit DBD dengan Pemberian Tanaman Pengusir Nyamuk Lavender2025-01-17T06:11:59+00:00Erwin Edyansyaherwinoke0603@gmail.comHerry Hermansyahhermansyahherry18@gmail.comDian Adhe Bianggo NauEanggonaue@poltekkespalembang.ac.idHeni Sumastrihenisumastri@poltekkespalembang.ac.id<p><em>According to WHO, Indonesia is the 2nd country with the largest number of dengue fever cases in the world and the highest in Southeast Asia.</em><em> In general, dengue fever attacks children or adolescents under the age of 15 years but can also attack adults. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still a health problem in the world, including in Indonesia. The importance of this Community Service activity is the high number of DHF sufferers each year. The purpose of this activity is to provide education to children of SDN 149, Gandus District, Palembang and Parents in Lalang Village, Banyuasin Regency. The participatory method of community empowerment, especially school children, will be given education about DHF. The results of community service activities have very good results by seeing the enthusiasm of school students, cleaners and parents in participating in counseling. There is an ability in students and cleaners and parents to know about mosquitoes that cause DHF in answering every question and answer conducted during the counseling.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>:</em><em> school children, </em><em>Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Menurut WHO Indonesia merupakan negara ke-2 dengan kasus DBD terbesar di dunia dan sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara. Pada umumnya DBD menyerang anak-anak atau remaja yang berusia kurang dari 15 tahun namun juga bisa menyerang dewasa. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Pentingnya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah masih tingginya angka penderita DBD dalam tiap tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi pada anak-anak SDN 149 kecamatan Gandus Palembang dan Orang Tua di Desa Lalang Kabupaten Banyuasin. Metode partisipatoris pemberdayaan masyarakat khususnya anak sekolah yang akan diberikan edukasi tentang DBD. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat mendapatkan hasil yang sangat baik dengan melihat antusias siswa sekolah, petugas kebersihan dan orang tua dalam mengikuti penyuluhan. Adanya kemampuan pada siswa dan tenaga kebersihan serta orang tua mengetahui tentang nyamuk penyebab DBD dalam menjawab setiap tanya jawab yang dilakukan pada waktu penyuluhan.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: anak sekolah, Demam Berdarah Dengue (DBD)</p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##