Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan Samarinda Ulu
Abstract
Latar Belakang : Diabetes mellitus adalah penyakit tidak menular yang termasuk dalam kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Orang dengan penyakit diabetes ini mengalami sejumlah komplikasi seperti pembuluh darah jantung, ginjal, dan stroke. Tingginya kadar gula darah dan resiko komplikasinya membuat setiap penderita diabetes mellitus ini mengalami kecemasan.
Metode : Metode penelitian secara kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 174 responden ditentukan dengan Simple Random Sampling. Menggunakan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale untuk mengukur tingkat kecemasan dan GlucoDr untuk mengukur gula darah sewaktu. Uji analisis bivariat uji Kendall’s Tau C.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 118 orang (67,8%), tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 47 orang (27%), tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 8 orang (4,6%), dan tingkat kecemasan panik yaitu sebanyak 1 orang (0,6%). Penelitian menunjukkan dari 174 responden kadar gula darah normal yaitu sebanyak 88 orang (50,6%) dan kadar gula darah tidak normal sebanyak 86 orang (49,4%). Dari hasil uji statistik diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,519 yang artinya memiliki hubungan kuat dan nilai P value 0,000 < (0,05).
Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Samarinda Ulu.
Kata kunci : Tingkat kecemasan, kadar gula darah, diabetes mellitus tipe 2
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal