Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI dengan Stunting pada Balita Usia 6-24 Bulan di Desa Sendang Ayu Kabupaten Lampung Tengah
Abstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh rendahnya asupan gizi. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dan MPASI dengan stunting pada balita usia 6-24 bulan di Desa Sendang Ayu Kabupaten Lampung Tengah.
Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh balita usia 6-24 bulan berjumlah 117 balita dengan sampel 80 balita menggunakan metode simple random sampling. Variabel independen yaitu ASI Eksklusif dan MPASI (usia pemberian, tekstur, frekuensi, porsi) sedangkan variabel dependen yaitu stunting. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square.
Dari 80 sampel diperoleh sebanyak 21 (26,3%) balita mengalami stunting, 44 (55%) balita ASI Eksklusif, 58 (72,5%) balita mendapatkan usia pertama MPASI sesuai, 53 (66,3%) balita mendapatkan tekstur MPASI sesuai, 42 (52,5%) balita mendapatkan frekuensi MPASI sesuai dan 44 (55%) balita mendapatkan porsi MPASI sesuai. Hasil penelitian ada hubungan pemberian ASI Eksklusif (ρ-value = 0,01), usia pemberian MPASI (ρ-value = 0,001), frekuensi MPASI ( ρ-value = 0,000), dan porsi MPASI (ρ-value = 0,039) dengan stunting, sebaliknya tidak ada hubungan tekstur MPASI (ρ-value = 0,825) dengan stunting pada balita usia 6-24 bulan di Desa Sendang Ayu Kabupaten Lampung Tengah.
Kesimpulan ada hubungan pemberian ASI Eksklusif, usia pemberian, frekuensi, dan porsi MPASI dengan stunting, sedangkan tekstur MPASI tidak ada hubungan dengan stunting. Saran bagi pihak puskesmas tingkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui kegiatan emo demo praktik PMBA bagi sasaran dan keluarga.
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal