Mutu Ekstrak Etanol Daun Encok (Plumbago Zeylanica L.) Berdasarkan Perbedaan Waktu Pengambilan Simplisia

  • Ainun Jariah Poltekkes Kemenkes Palembang
Keywords: waktu sore, uji mutu ekstrak, ekstrak daun encok

Abstract

Daun encok (Plumbago zeylanica L.) memiliki kandungan yang berkhasiat sebagai obat encok
atau rematik. Untuk mendapatkan senyawa aktif yang berkhasiat maka perlu dilakukan proses
ektraksi. Kemudian ekstrak yang diperoleh agar dapat dibuat menjadi produk obat maka perlu
dilakukan standarisasi mutu ekstrak. Pengujian mutu ekstrak dilakukan untuk mengetahui mutu
ekstrak etanol daun encok (Plumbago zeylanica L.) yang diambil berdasarkan perbedaan waktu
yaitu daun encok yang di ambil pagi (P) atau daun yang di ambil sore (S) yang akan memiliki
mutu baik untuk dijadikan ekstrak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Daun
encok (Plumbago zeylanica L.) diambil pada P dan S. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi
menggunakan pelarut etanol 96% lalu di destilasi vakum sehingga menghasilkan ekstrak P dan
ekstrak S. Masing-masing eksrak kemudian dilakukan pengujian standarisasi mutu ekstrak yang
meliputi pengujian parameter spesifik dan non spesifik ekstrak. Ekstraksi daun encok diperoleh
rendemen 7,96% untuk P dan 6,90% untuk S. Pada pengujian penapisan fitokimia ekstrak daun
encok pagi secara semi kualitatif lebih baik. Kedua ekstrak telah memenuhi syarat untuk
penetapan kadar sari larut etanol dan kadar air . Ekstrak P pada penetapan kadar sari larut air tidak
memenuhi syarat. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun encok pagi pada
pengujian parameter spesifik dan non spesifik lebih baik dalam penetapan rendemen, organoleptis
dan kandungan senyawa dibandingkan ekstrak daun sore.

Published
2019-06-01
How to Cite
1.
Jariah A. Mutu Ekstrak Etanol Daun Encok (Plumbago Zeylanica L.) Berdasarkan Perbedaan Waktu Pengambilan Simplisia. JKPharm [Internet]. 1Jun.2019 [cited 22Jan.2025];1(1):1 -11. Available from: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/Jkpharm/article/view/1762
Section
Articles