FORMULASI DAN KARAKTERISASI FISIK SABUN PADAT TRANSPARAN BERBAHAN KULIT LEMON & MINYAK JELANTAH
Abstract
ABSTRAK
Limbah minyak goreng bekas atau jelantah dapat membahayakan kesehatan dan mencemari lingkungan sehingga perlu dilakukan daur ulang untuk menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomis. Selain itu limbah organik seperti kulit lemon selama ini masih belum banyak dimanfaatkan padahal ia memiliki kandungan minyak atsiri, vitamin C, flavonoid, dan saponin yang berperan sebagai antijamur serta antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi sabun padat transparan dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah dan kulit lemon. Sabun padat transparan dioptimasi menggunakan empat formula. Karakterisasi yang dilakukan meliputi uji organoleptis, pH, stabilitas busa, bentuk, dan uji transparansi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sabun memiliki warna kekuningan, berbau khas lemon, dan tampak transparan, nilai pH 9-10 serta memiliki busa yang cukup banyak dan stabil. Berdasarkan seluruh karakterisasi yang dilakukan menunjukkan bahwa kulit lemon dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun transparan yang berpotensi memiliki kemampuan antibakteri.
Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Farmasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work