EVALUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RS X TAHUN 2022
Abstract
Demam tifoid merupakan suatu penyakit yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Terapi pada demam tifoid menggunakan antibiotik bertujuan untuk mencapai keadaan bebas demam dan gejalah, mencegah komplikasi, dan menghindari kematian serta mencegah pada kekambuhan.
Metode: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kerasionalan antibiotik pada pasien demam tifoid di Instalasi Rawat Inap RS X Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan analisa secara deskriptif. Data diperoleh dari bagian Rekam Medik Pasien Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap RS X Tahun 2022. Data yang diambil yaitu diagnosis penyakit, usia, jenis kelamin, beberapa keluhan yang dialami pasien, obat yang diberikan kepada pasien, serta dosis lama pemberian obat
Hasil: Dari penelitian diperoleh hasil bahwa penggunaan antibiotik yang tepat 100% adalah kriteria tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat cara pemberian, tepat interval waktu pemberian, waspada terhadap efek samping, dan juga terdapat ketidak rasionalan pada ketepatan dosis dan ketepatan lama pemberian obat.
Kata kunci : Kerasionalan,Antibiotik, Tifoid
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan Farmasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work