EFEKTIVITAS KOMPRES PANAS DAN DINGIN TERHADAP NYERI DISMENORE

STUDI PADA SANTRIWATI PESANTREN INSAN QUR’ANI ACEH BESAR

  • Vonna Aulianshah Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Azwa Nafisa Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Ramaza Rizka RSUD. dr. Zainoel Abidin Aceh
  • Ernita Silviana Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Berwi Fazri Pamudi Poltekkes Kemenkes Aceh
Keywords: Dismenore, Kompres panas, Kompres dingin.

Abstract

Metode: Penelitian eksperimental ini melibatkan 20 responden yang dibagi ke dalam dua kelompok intervensi. Tingkat nyeri diukur menggunakan Numerical Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah pemberian kompres panas (40–45°C) atau kompres dingin (15–18°C) selama 15 menit. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-test dan Independent T-test.
Hasil: Baik kompres panas maupun dingin secara signifikan menurunkan tingkat nyeri (p < 0,05). Namun, penurunan rata-rata skala nyeri lebih besar pada kelompok kompres panas (4,40) dibandingkan dengan kompres dingin (1,20). Hasil uji Independent T-test menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua intervensi (p = 0,001), dengan kompres panas lebih efektif.

Kesimpulan: Kompres panas dan dingin sama-sama efektif dalam mengurangi nyeri dismenore, namun kompres panas terbukti lebih efektif berkat efek vasodilatasinya yang meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot.

Published
2025-05-28