EKSPLORASI HERBAL NUSANTARA SEBAGAI KANDIDAT ANTIOKSIDAN UNTUK SISTEM PENGHANTARAN EMULGEL

Mar'atus Sholikhah; Sarmadi Sarmadi

doi:10.36086/jkpharm.v7i2.3436

Mar'atus Sholikhah Poltekkes Kemenkes Palembang
Sarmadi Sarmadi Poltekkes Kemenkes Palembang

DOI: https://doi.org/10.36086/jkpharm.v7i2.3436

Keywords: Antioksidan, Emulgel, Herbal, Sediaan farmasi

Abstract

Latar Belakang: Indonesia memiliki kekayaan hayati yang melimpah termasuk tanaman obat yang berpotensi sebagai sumber antioksidan. Sejumlah penelitian telah melaporkan potensi antioksidan dari berbagai tanaman Nusantara seperti teh putih, minyak biji delima, daun kelor, kulit buah kakao, daun pepaya, daun juwet, dan daun jambu air. Artikel review ini bertujuan untuk meninjau potensi berbagai herbal Nusantara sebagai kandidat antioksidan sekaligus mengeksplorasi tantangan formulasi dalam pengembangan sistem penghantaran emulgel.
Metode: Metode kajian yang digunakan berupa studi pustaka dengan penelusuran literatur melalui Google Scholar dan PubMed. Seleksi artikel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi yang meliputi tahun terbit publikasi, jenis publikasi ilmiah, kesesuaian topik, serta ketersediaan naskah dalam akses terbuka (open access).
Hasil: Hasil telaah menunjukkan bahwa formulasi emulgel dari berbagai sumber bahan alam telah diformulasi dalam bentuk emulgel dan menunjukkan karakteristik fisik yang baik. Namun, aktivitas antioksidan emulgel tersebut umumnya lebih rendah dibandingkan ekstrak. Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga stabilitas serta bioavailabilitas senyawa aktif.
Kesimpulan: Perlu optimalisasi formulasi dan penerapan strategi penghantaran yang lebih tepat agar potensi aktivitas antioksidan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dalam sediaan emulgel.

References

1.Auliasari, N., Gozali, D., & Santiani, A. (2016). Formulasi Emulgel Ekstrak Daun Jambu Air (Syzygium aqueum (Burm. f.) Alston) Sebagai Antioksdian. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 7(2), 1-11.
2.Bhalani, D. V., Nutan, B., Kumar, A., & Singh Chandel, A. K. (2022).Bioavailability enhancement techniques for poorly aqueous soluble drugs and therapeutics. Biomedicines, 10(9).
3.Ekaputra, A., & Apriani, T. F. (2025). Kajian Pemanfaatan Sistem Laporan Keuangan Digital Dalam Sektor UMKM: Systematic Literature Review. Jurnal Entitas Ekonomi dan Bisnis, 1(1), 14-20.
4.Ekaputra, A., & Rachmalia, S. (2025). Tinjauan Peran Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Dalam Menunjang Kualitas Pelaporan Keuangan Daerah: Systematic Literature Review. Jurnal Entitas Ekonomi dan Bisnis, 1(1), 21-27.
5.Elyadi, M., Subaidah, W. A., & Muliasari, H. (2021). Formulasi dan Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Emulgel Ekstrak Daun Juwet (Syzygium cumini L.) dengan Metode DPPH (Diphenilpycrylhydrazil): Formulation and Investigation of Antiradical Activity in Emulgel Containing Syzygium cumini L. Extract with DPPH Method. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(3), 521-528.
6.Gunawan, A., Fatmawati, A., Solikhah, W. Y., Putri, N. M., & Hotimah, B. H. (2023). Uji aktivitas antioksidan dan evaluasi fisik sediaan emulgel kombinasi ektraks daun kelor dan ekstrak daun karamunting. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 1897-1905.
7.Issusilaningtyas, E., Yulianto, A. N., Rochmah, N. N., Pertiwi, Y., Faoziyah, A. R., Sari, W. Y., & Balfas, R. F. (2024). Teknologi Farmasi Bahan Alam. TOHAR MEDIA.
8.Istiqomah, N., Akuba, J., & Taupik, M. (2021). Formulasi Emulgel Dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Serta Evaluasi Aktivitas Antioksidan Dengan Metode Dpph. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 3(1), 9-18.
9.Kumari, L., Choudhari, Y., Patel, P., Gupta, G. D., Singh, D., Rosenholm, J. M., & Kurmi, B. D. (2023). Advancement in solubilization approaches: A step towards bioavailability enhancement of poorly soluble drugs. Life, 13(5), 1-32.
10.Lidia., Amalia, K., & Azzahra, N. (2017). Pengembangan Formulasi Sediaan Emulgel dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) dan Uji Antioksidan dengan Metode DPPH. Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2(1).
11.Maheswari, N. P. D. P. (2024). Peluang dan Tantangan Inovasi Sediaan Herbal Menggunakan Nanoteknologi untuk Pengobatan Herbal Modern di Indonesia. In Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi (Vol. 3, pp. 74-87).
12.Nafisa, S., & Salsabilla, N. (2021). Formulation and antioxidant activity test of cocoa (Theobroma cacao L.) pod husk extract emulgel. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 12(2), 117-121.
13.Ouyang, J., Zhu, K., Liu, Z., & Huang, J. (2020). Prooxidant Effects of Epigallocatechin-3- Gallate in Health Benefits and Potential Adverse Effect. In Oxidative Medicine and Cellular Longevity
14.Priani, S. E., Syafnir, L., Mulkiya, K., Fitrianingsih, S. P., & Radina, F. (2024). Pengembangan Sediaan Emulgel Ekstrak Etanol Teh Putih dan Minyak Biji Delima dengan Aktivitas Antioksidan dan Fotoprotektif. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 10(1), 43-53.
15.Parihar, N., Saini, M., Soni, S. L., & Sharma, V. (2020). Emulgel: A topical preparation. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development, 8(3), 196-201.
16.Pertiwi, R. D., Yari, C. E., & Putra, N. F. (2016). Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol limbah kulit buah apel (Malus domestica Borkh.) terhadap radikal bebas DPPH (2, 2-diphenyl-1-picrylhydrazil). Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(1), 81-92.
17.Puspitasari, F., Saraswati, I., & Wulandari, F. (2023). Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Antioksidan dengan Gelling Agent HPMC. Generics: Journal of Research in Pharmacy, 3(1), 36-44.
18.Sholikhah, M. (2025). Aktivitas Rimpang Lengkuas Dalam Sediaan Farmasi: Systematic Literature Review. Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara, 1(1), 23-30.
19.Talat, M., Zaman, M., Khan, R., Jamshaid, M., Akhtar, M., & Mirza, A. Z. (2021). Emulgel: An effective drug delivery system. Drug Development and Industrial Pharmacy, 47(8), 1193-1199.
20.Usha, A., Mamatha, H. S., & Banupriya, M. R. (2020). Formulation and Evaluation of Etoricoxcib Emulgel for Topical Delivery. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 12(7), 885-889.
21.Zhang, X., Xing, H., Zhao, Y., & Ma, Z. (2018). Parmaceutical dispersion techniques for dissolution and bioavailability enhancement of poorly water-soluble drugs. Pharmaceutics, 10(3), 1-3.