Kejadian Diare Pada Balita Berdasarkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dan Sarana Air Minum di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Ogan Ilir

  • Mifta Ayu Fadilah Jurusan Kesehatan Poltekkes Palembang
  • Hanna Derita Lasmaria Damanik Jurusan Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Yulianto Yulianto Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palembang
Keywords: knowledge, attitudes, actions, mothers, toddlers, washing hands with soap, drinking water facilities.

Abstract

Latar  belakang  :  Diare  adalah  penyebab  umum  pada  tingkat  kematian  di  negara berkembang, tingkat penyebab pertama kematian balita (bawah lima tahun) di seluruh dunia dan dimana tingkat penyebab kedua kematian bayi di seluruh dunia. Kehilangan cairan pada tubuh  karena  diare  dapat  menyebabkan  terjadinya  dehidrasi  dengan  gangguan  elektrolit seperti kurangnya kalium atau ketidak seimbangan garam lainnya pada tubuh.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan,sikap,tindakan tentang CTPS, sarana air minum dan kejadian diare pada balita.

Metode : penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan bulan mei tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Seri Tanjung Kabupaten Ogan Ilir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak balita di wilayah kerja puskesmas seri tanjung kabupaten ogan ilir tahun 2021 yang berjumlah 2006 dan didapatkan 105  orang sebagai  sampel  dengan  menggunakann  teknik  sampling  Accidental  Sampling.

Hasil : 61 (58,1 %) responden berpengetahuan Baik tentang Pengetahuan CTPS, dari 44 (41,9 %) responden  berpengetahuan  cukup  tentang CTPS  dan  tidak  ada berpengetahuan buruk tentang CTPS. 49 (47%) responden masuk dalam kategori sikap yang positif tentang CTPS dan dari 56 (53%) responden masuk dalam kategori sikap yang Negatif tentang CTPS. 45 (43%) responden masuk dalam kategori tindakan Yang baik, sedangkan 60 (57%) responden masuk dalam kategori yang buruk tentang CTPS. 105 responden semuanya mempunyai sarana air minum yang baik. 66 (62,9%) balita terkena diare dan 39 (37,1%) balita tidak diare.

Kesimpulan  :  ibu  balita  memiliki  dominan  tingkat  pengetahuan  yang  baik,  memiliki dominan tingkat sikap yang negatif serta memiliki dominan tingkat tindakan yang buruk tentang CTPS. Serta sarana air minum yang baik dan  sebagian besar dominan balita terkena diare.

Kata kunci : pengetahuan, sikap, tindakan, ibu, balita, cuci tangan pakai sabun, sarana air minum

References

WHO. Country Office for Indonesia Pedoman Pelayanan Kesehatan Anakdi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten. (2009).

Ramlah, S., Miswan, M. & Yani, A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Diare Pada Masyarakat Di Desa Tumpapa Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. J. Kolaboratif Sains 1, (2018).

Sugiarto, S., Pitriyani, S. & Pitriyani, P. Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita. Contag. Sci. Period. J. Public Heal. Coast. Heal. 1, 21–31 (2019).

Rikesdas. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas). (2018).

Fahrurazi, F., Riza, Y. & Inayah, S. I. Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya Kota Banjarmasin Tahun 2015. An-Nadaa J. Kesehat. Masy. 3, 35–39 (2016).

Radhika, A. Hubungan Tindakan Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Rw Xi Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Med. Technol. Public Heal. J. 4, 16–24 (2020).

Dita, D. M. HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN 2 BANTUL. (2016).

Nurbaiti, N., Priyadi, P. & Maksuk, M. Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita di Puskesmas Kabupaten Muara Enim. J. Sanitasi Lingkung. 1, 13–18 (2021).

Mariana, E. R., Ramie, A. & Mulyani, Y. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN PADA IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE DI PUSKESMAS MARTAPURA. An-Nadaa J. Kesehat. Masy. 4, 35–38 (2017).

Adhi, I. G. A. M. HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG CUCI TANGAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MPUNDA KOTA BIMA. PrimA J. Ilm. Ilmu Kesehat. 4, (2018).

Riyanto, A. Kapita selekta kuesioner pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta Salemba Med. 66–69 (2013).

Lavena, P. Gambaran Perilaku Ibu Balita Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun Dan kejadian Diare Pada Balita Di Rw VI Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2017. (2017).

Jelantik, I. & Astarini, I. G. A. R. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Ketersediaan Sarana Dengan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk Mencegah Diare Dan Ispa Pada Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Ampenan Tengah Kota Mataram. Media Bina Ilm. 9, 48–51 (2015).

Sukma, A. W. & Fitnaningsih Endang Cahyawati, S. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Banguntapan I Bantul. (2017).

Meilina N. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare Pada Balita. (2014).

Published
2022-05-30
How to Cite
1.
Fadilah M, Damanik H, Yulianto Y. Kejadian Diare Pada Balita Berdasarkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dan Sarana Air Minum di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Ogan Ilir. JSL [Internet]. 30May2022 [cited 23Nov.2024];2(1):60-5. Available from: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/SJKL/article/view/878