Peran Literasi Digital Keberagaman Pangan dalam Pencegahan Kanker

  • Diana Andriyani Pratamawati Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Keywords: Literasi digital, keberagaman pangan, pencegahan kanker, gizi, SLR

Abstract

Latar Belakang : Kanker penyebab utama hampir 10 juta kematian di seluruh dunia. Sekitar dua pertiga pasien kanker memiliki keragaman makanan yang rendah. Seiring naiknya masalah gizi seperti obesitas, kurang gizi, dan penyakit terkait gizi salah satunya kanker, pemahaman tentang nilai gizi makanan yang dikonsumsi sangat penting. Tujuan Penelitian : membahas paparan literasi digital dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran gizi dan keberagaman pangan serta potensi dampak positifnya pada individu dan masyarakat dalam pencegahan kanker. Metode : Systematic Literatur Review (SLR) dengan database tinjauan sistematis yang digunakan yaitu Consensus App, semantic scholar,dan Pubmed. Terpilih 9 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil : Literasi pola makan dan diterapkan dapat berdampak pada terjadinya pencegahan kanker pada individu. Karena itu peran literasi keberagaman pangan sangat penting dalam upaya pencegahan kanker. Namun, di Indonesia penelitian tentang keberagaman pangan terhadap pencegahan kanker masih jarang ditemukan. Terbukti dengan hasil pencarian artikel yang relevan dengan tema ini masih sedikit ditemukan yang berasal dari Indonesia. Kesimpulan : Literasi keberagaman pangan yang diterapkan sangat berdampak pada pencegahan terjadinya kanker, kepatuhan yang lebih tinggi terhadap pola makan dengan skor keanekaragaman makanan yang lebih tinggi, terutama buah-buahan dan sayuran, serta asupan daging yang lebih rendah, dapat menurunkan risiko kanker.

 

References

1. World Health Organization (WHO). Cancer [Internet]. WHO. 2022. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer
2. Dirjen P2P Kemkes RI. Penyakit Kanker di Indonesia Berada Pada Urutan 8 di Asia Tenggara dan Urutan 23 di Asia [Internet]. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2019. Available from: http://p2p.kemkes.go.id/penyakit-kanker-di-indonesia-berada-pada-urutan-8-di-asia-tenggara-dan-urutan-23-di-asia/
3. Puspitawati DA. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kanker Payudara Dan Cara Penanganannya. J Techno Nusa Mandiri. 2018;15(2):129.
4. Girma H, Nana A. Dietary diversity and associated factors among adult cancer patients attending treatment at Black Lion Specialized Hospital, Addis Ababa, Ethiopia. J Nutr Sci. 2023;12.
5. Suryana A. Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya. Forum Penelit Agro Ekon. 2014;32(2):123.
6. Nazara S, Duncan A, Kenji K, Comini D, Shimomura N, Yumna A, et al. Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi terhadap Rumah Tangga di Indonesia. SMERU Res Inst [Internet]. 2021; Available from: https://smeru.or.id/id/content/analisis-dampak-sosial-dan-ekonomi-pandemi-terhadap-rumah-tangga-di-indonesia
7. Kementerian Pertanian. Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan. Badan Ketahan Pangan. 2019. 79 p.
8. Aulia L, Yuliati LN. Faktor Keluarga, Media, dan Teman dalam Pemilihan Makanan pada Mahasiswa PPKU IPB. J Ilmu Kel dan Konsum. 2018;11(1):37–48.
9. Nurchayati N, Ardiyansyah F. Pengetahuan Lokal Tanaman Pangan dan Pemanfaatannya pada Masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi Local Knowledge of Food Crops and Its Utilization in Using Tribe of Banyuwangi Regency penduduk . Data dari Badan Pusat Statistik Pemenuhan kebutuhan panga. 2019;07(1):11–20.
10. Garavello, W., Lucenteforte, E., Bosetti, C., Talamini, R., Levi, F., Tavani, A., Franceschi, S., Negri, E., & Vecchia C. Diet diversity and the risk of laryngeal cancer: a case-control study from Italy and Switzerland. Oral Oncol 45 1, 85-9 [Internet]. 2009;45(1):85–9. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1368837508000778?via%3Dihub
11. Lucenteforte E, Garavello W, Bosetti C, Talamini R, Zambon P, Franceschi S, et al. Diet diversity and the risk of squamous cell esophageal cancer. Int J Cancer. 2008;123(10):2397–400.
12. La Vecchia C, Muñoz SE, Braga C, Fernandez E, Decarli A. Diet diversity and gastric cancer. Int J Cancer. 1997;72(2):255–7.
13. Fernández, E., Negri, E., Vecchia, C., & Franceschi S (2000). Diet diversity and colorectal cancer. Prev Med (Baltim). 2000;31(1):11–4.
14. Slattery, M., Berry, T., Potter, J., & Caan B (1997). Diet diversity, diet composition, and risk of colon cancer (United States). Cancer Causes Control. 1997;(8):872–82.
15. McCann, S., Randall, E., Marshall, J., Graham, S., Zielezny, M., & Freudenheim J. Diet diversity and risk of colon cancer in western New York. Nutr Cancer. 1994;21(2):133–41.
16. Rudd R. Health Literacy Considerations for a New The Gerontologist. Cancer Prev Initiat. 2019;(59):S7-S16.
17. Doustmohammadian A, Omidvar N, Keshavarz-Mohammadi N, Eini-Zinab H, Amini M, Abdollahi M, et al. Low food and nutrition literacy (FNLIT): A barrier to dietary diversity and nutrient adequacy in school age children. BMC Res Notes [Internet]. 2020;13(1):1–8. Available from: https://doi.org/10.1186/s13104-020-05123-0
18. Simanjuntak FN. Literasi Kimia Dalam Konsumsi Pangan Bergizi, Beragam Dan Berimbang Menuju Kehidupan Sehat Dan Sejahtera. EduMatSains J Pendidikan, Mat dan Sains. 2020;5(1):65–82.
Published
2024-12-30
How to Cite
1.
Pratamawati D. Peran Literasi Digital Keberagaman Pangan dalam Pencegahan Kanker. JGK [Internet]. 30Dec.2024 [cited 22Jan.2025];4(2):55-6. Available from: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jgk/article/view/2393