Deskripsi Riwayat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Anak Balita Stunting Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar, Kota Bengkulu

  • Arie krisnasary poltekkes kemenkes bengkulu
  • Gite Putri wulandari poltekkes kemenkes bengkulu
  • Desri Suryani poltekkes kemenkes bengkulu
  • Yunita Yunita poltekkes kemenkes bengkulu
  • Betty Yosephin Simanjuntak
Keywords: Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Kesehatan Anak, Perkembangan Anak, Pertumbuhan Anak

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah tahap awal yang krusial dalam menunjang keberhasilan pemberian ASI eksklusif, yang memiliki peranan penting bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak. WHO/UNICEF merekomendasikan agar IMD dilakukan dalam kurun waktu 30 hingga 60 menit pertama setelah bayi lahir, sebagai bagian dari Strategi Global Pemberian Makan Bayi dan Anak Usia Dini. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat pelaksanaan IMD pada balita stunting usia 12–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar, Kota Bengkulu pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, serta melibatkan 12 ibu balita sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu melakukan IMD dengan bantuan bidan atau tenaga kesehatan, namun durasinya belum sesuai dengan standar, hanya berlangsung 5–15 menit setelah persalinan. Selain itu, beberapa bayi tidak menjalani IMD karena dilahirkan melalui operasi caesar, langsung dirawat di NICU, atau segera dimandikan setelah lahir. Kurangnya pemahaman ibu mengenai pentingnya IMD juga menjadi faktor penghambat. Disimpulkan bahwa pelaksanaan IMD di wilayah ini masih belum optimal, sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan ibu dan dukungan tenaga kesehatan untuk mencapai pelaksanaan IMD yang sesuai anjuran

Published
2025-06-26