HUBUNGAN KADAR VITAMIN D KALSIFEROL DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
Abstract
Latar Belakang : Anemia merupakan suatu keadaan seseorang kekurangan sel darah merah atau eritrosit. Eitrosit mengandung sejumlah senyawa yang disebut hemoglobin yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Anemia saat kehamilan menurut World Health Organization (WHO) yaitu ibu hamil yang memiliki konsentrasi hemoglobin rendah <11 g/dL. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan masalah serius pada ibu dan bayi baru lahir, seperti berat badan rendah, hipertensi, dan kelahiran prematur. Vitamin D merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai proses metabolisme di dalam tubuh dan bersifat larut dalam lemak dan diproduksi oleh kulit manusia dengan energi yang diperoleh dari sinar ultraviolet, asupan makanan, atau suplemen vitamin D. Kalsiferol (25(OH)D) merupakan bentuk aktif vitamin D dalam tubuh. Seseorang dikatakan deficiency vitamin D kalsiferol apabila memiliki <20ng/mL, insufficiency <30ng/mL, sufficiency 30-100 ng/mL, dan potential toxicity apabila lebih dari 100ng/mL dalam tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan kadar vitamin D kalsiferol dengan anemia pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan metode uji Spearman Rho dengan sampel berupa data rekam medis dengan 37 sampel ibu hamil yang mengalami anemia dan melakukan pemeriksaan vitamin D kalsiferol di RS YPK Mandiri. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil anemia dan melakukan pengecekan vitamin D kalsiferol di RS YPK Mandiri berada pada rata-rata usia 32 tahun, yang mengalami deficiency kalsiferol sebanyak 48,6%, insufficiency 27%, dan yang sufficiency sebanyak 24,4%. Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi yang berarti dan tidak ada hubungan antara kadar vitamin D kalsiferol dengan anemia pada ibu hamil.
Copyright (c) 2023 Journal of Medical Laboratory and Science
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work