KEBERADAAN TELUR CACING STH PADA KUKU ANAK USIA 6-12 TAHUN DI TPA SUKAWINATAN KOTA PALEMBANG

  • Asrori Asrori Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Sri Sulpha Siregar Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Dian Adhe Bianggo NauE Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Fandianta Fandianta Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Hamril Dani Poltekkes Kemenkes Palembang

Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Kecacingan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang berhubungan erat dengan kondisi lingkungan. Usia 6-12 tahun adalah usia yang rentan terinfeksi cacing karena aktifitas mereka yang banyak berhubungan dengan tanah. Metode penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional dan teknik sampling menggunakan random sampling. Hasil penelitian: Dari 35 responden dengan pemeriksaan potongan kuku didapatkan hasil 2,9 % positif terinfeksi cacing Soil Transmitted Helminths dengan spesies Strongyloides stercoralis. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki 5,6% yang positif. Berdasarkan kebiasaan menggunting kuku dengan frekuensi > 2 minggu 33,3% yang positif. Berdasarkan kebiasaan mencuci tangan dengan hasil baik 7,1% yang positif. Berdasarkan anak yang tidak menggunakan alas kaki 33.3% yang positif. Kesimpulan: Gambaran keberadaan telur cacing Soil Transmitted Helminths pada kuku anak usia 6-12 tahun di TPA Sukawinatan Kota Palembang sebanyak 2,9% positif terinfeksi cacing Soil Transmitted Helminths.

Kata kunci : Soil Transmitted Helminths, Kuku anak, TPA

Published
2023-10-30
How to Cite
1.
Asrori A, Siregar S, Bianggo NauE D, Fandianta F, Dani H. KEBERADAAN TELUR CACING STH PADA KUKU ANAK USIA 6-12 TAHUN DI TPA SUKAWINATAN KOTA PALEMBANG. medlabscience [Internet]. 30Oct.2023 [cited 23Nov.2024];3(2):67-5. Available from: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jmls/article/view/1999