Deteksi Dini dan Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Kolesterol di Wilayah Kerja Puskesmas Depati VII Kabupaten Kerinci
Abstract
Hiperkolesterolemia merupakan gangguan metabolisme lipid ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total darah dan faktor risiko berbagai macam penyakit.. Saat ini prevalensi hiperkolesterolemia masih tinggi. Prevalensi hiperkolesterolemia di dunia sekitar 45%, Asia Tenggara sekitar 30% dan Indonesia 35%. Sehinggai hiperkolesterolemia masih menjadi masalah kesehatan. Peningkatan kadar kolesterol diperkirakan menyebabkan 2,6 juta kematian dan 29,7 juta kecacatan per tahun.
Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah terselenggaranya deteksi dini hiperkolesterolemia dan terselenggaranya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kolesterol di wilayah kerja Puskesmas Depati VII Kabupaten Kerinci. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pemeriksaan kadar kolesterol pada masyarakat Desa Blui wilayah kerja Puskesmas Depati VII Kabupaten Kerinci.
Kegiatan Pengabmas diikuti oleh 75 warga masyarakat Desa Blui Kabupaten Kerinci, dimana peserta kegiatan lebih banyak perempuan (69,33%) dan usia <65 tahun (64%). Hasil pre-test dan post-test dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kolesterol dari 43% menjadi 97% masyarakat mengetahui tentang hiperkolesterolemia. Hasil pemeriksaan kolesterol didapatkan kadar kolesterol normal 64% dan tidak normal 36%. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan pemeriksaan kadar kolesterol dapat terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan pada masyarakat.
Copyright (c) 2022 ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.