Deteksi Dini dan Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Faktor Risiko Stroke
Abstract
Stroke is the number one cause of disability and death in the world in both developed and developing countries. The prevalence of stroke in Jambi Province was 6.8 permil, while in Kerinci Regency the prevalence of stroke was 21.74 permil. Risk factors that can trigger stroke are hypertension and diabetes.
This Community Service activity includes early detection of risk factors and education to increase public knowledge in controlling stroke risk factors. The method used is counseling and health checks for the people of Belui Village and Kayu Ahok Mangkak Village, the working area of the Depati VII Health Center, Kerinci Regency.
This community service activity was attended by 100 people, most of whom were female (58%) and housework (48%). Most of them are <65 years old (73%) with basic education level (SD+SMP) (62%). Most of the people with light and moderate activities with daily consumption patterns rich in sugar, oil and salt and low consumption of fruits and vegetables and smoking. Has a history of hypertension, DM, asthma, heart disease and stroke. And also have parents who suffer from diabetes, hypertension and stroke. The results of the interview can be seen that there is an increase in public knowledge about stroke from 30% to 85%. The results of the health examination, most of the people suffer from hypertension (62%), normal BMI status (58%) and normal blood glucose levels (94%) and high blood cholesterol levels (58%).
Keywords: stroke, early detection, risk factors, counseling
Abstrak
Stroke merupakan penyebab kecacatan dan kematian nomor satu di dunia baik di negara maju maupun berkembang. Prevalensi stroke di Provinsi Jambi sebesar 6,8 permil, sedangkan di Kabupaten Kerinci prevalensi stroke sebesar 21,74 permil. Faktor risiko yang dapat memicu terjadinya stroke adalah hipertensi dan DM.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini meliputi deteksi dini faktor risiko dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengendalian faktor risiko stroke. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat Desa Belui dan Desa Kayu Ahok Mangkak wilayah kerja Puskesmas Depati VII Kabupaten Kerinci.
Kegiatan Pengabmas ini diikuti oleh 100 orang masyarakat, terbanyak berjenis kelamin perempuan (58%) dan pekerjaan urus rumah tangga (48%). Sebagian besar berusia < 65 tahun (73%) dengan tingkat pendidikan dasar (SD+SMP) (62%). Sebagian besar masyarakat dengan aktivitas ringan dan sedang dengan pola konsumsi harian yang kaya dengan gula, minyak dan garam serta rendah konsumsi buah dan sayur serta merokok. Memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, asma, jantung dan stroke. Dan juga memiliki orangtua yang menderita DM, hipertensi dan stroke. Hasil wawancara dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang stroke dari 30% menjadi 85%. Hasil pemeriksaan kesehatan sebagian besar masyarakat menderita hipertensi (62%), status IMT normal (58%) dan kadar glukosa darah normal (94%) serta kadar kolesterol darah tinggi (58%).
Kata kunci: stroke, deteksi dini, faktor risiko, penyuluhan
Copyright (c) 2022 ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.