Penerapan Prenatal Yoga dan Hypnoprenatal pada Ibu Hamil
Abstract
Nyeri yang hebat pada proses persalinan dapat membuat ibu merasa khawatir dan cemas. Hubungan antara nyeri dan kecemasan ini bersifat kompleks dan saling mempengaruhi antara satu dan lainnya. Ketika ibu bersalin merasa takut, cemas dan tidak dapat mentolerir rasa nyeri yang dirasakan, maka secara spontan tubuh akan meningkatkan pelepasan hormon katekolamin yaitu epinefrin dan norepinefrin. Peningkatan hormon menyebabkan vaso kontriksi pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah ibu, menurunkan aliran darah ke uterus, aliran uteroplasenta dan aktivitas uterus sehingga menyebabkan persalinan lama. Keadaan ini berdampak pada pola denyut jantung janin menjadi tidak normal. Berbagai metode mengatasi nyeri persalinan dapat dilakukan baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Metode farmakologi lebih efektif dibandingkan dengan nonfarmakologi, namun berpotensi memberikan efek samping yang kurang baik bagi ibu maupun janin. Sedangkan metode nonfarmakologi lebih mudah dan aman untuk diberikan. Metode nonfarmakologi tersebut antara lain hipnosis, acupressure, yoga, sentuhan terapeutik, aromatherapy, relaksasi, mendengarkan musik, kompres hangat, kompres dingin dan pemberian birth ball. Tujuan kegiatan ini adalah mampu memanfaatkan hypnoprenatal dan yoga prenatal dalam mengurangi nyeri persalanan. Manfaat program ini mampu memberikan informasi mengenai teknik pengurangan nyeri persalinan dengan memanfaatkan hypnoprenatal dan yoga prenatal. Hasil pengabdian kepada masyarakat; adalah penurunan persentase ibu yang mengalami nyeri persalinan menjadi 25%.
Copyright (c) 2023 ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.