Kondisi Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Nagari Campago

  • Vanny Villia Sari POLTEKKES KEMENKES PADANG
  • Burhan Muslim Poltekkes Kemenkes Padang
  • Suksmerri Suksmerri Poltekkes Kemenkes Padang
Keywords: Diare, Sanitasi Dasar

Abstract

Latar Belakang : Sarana sanitasi dasar berkaitan langsung dengan kesehatan lingkungan. Sarana sanitasi dasar yaitu meliputi sarana jamban, sarana air bersih, sarana pengelolaan sampah dan sarana pembuangan air limbah (SPAL). Dampak dari rendahnya tingkat cakupan sanitasi dapat menyebabkan penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai adanya hubungan ketersediaan sarana sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di Nagari Campago.

Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita berusia 0-59 bulan yang tinggal dan menetap di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 1023 Balita, Dari populasi balita yang ada maka dihitung besar sampel penelitian sebanyak 91 Balita.  Setelah dilakukan random sample lalu data hasil data dianalisis secara univariat.

Hasil : Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kondisi sarana sanitasi dasar masih dominan tidak memenuhi syarat kesehatan dengan jamban tidak memenuhi syarat sebesar 80,2 %, sarana air bersih tidak memenuhi syarat sebesar 51,6 %, sarana pengelolan sampah tidak memenuhi syarat sebesar 56,0 %, dan sarana pembuangan air limbah tidak memenuhi syarat sebesar 60,4 dengan kejadian diare pada Balita sebanyak 50 (54,9%), sedangkan yang tidak terjadi Diare pada balita sebayak 41 (45,1%).

Kesimpulan : Masih tingginya kondisi sarana sanitasi dasar yang tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga dapat menjadi salah satu faktor pemicu kejadiaan diare pada balita.

Kata Kunci : Diare, Sarana Sanitasi Dasar

References

Kementerian Kesehatan. Undang-undang Nomor 36 tentang Kesehatan Tahun 2009 [Internet]. 36 Indonesia: LN. 2009/ No. 144 , TLN NO. 5063, LL SETNEG : 77 HLM; 2009 p. 77 page. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38778/uu-no-36-tahun-2009

Achmadi UF. Dasar-dasar penyakit berbasis lingkungan. Jakarta: Rajawali Pers, Jakarta, 20011; 2014. 172 p.

RI BK. Laporan Nasional Riskesdas 2018. In: Laporan Riskesdas 2018 [Internet]. Tim Peneli. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. p. 627. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf

Pusat P. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Indonesia: LN. 2014 No. 184, TLN No. 5570, LL SETNEG : 36 HLM; 2014 p. 36.

Nasution AR. Hubungan Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara; 2019.

Mulyadi M. Riset desain dalam metodologi penelitian. J Stud Komun Dan Media. 2012;16(1):71–80.

Adisasmito W. Faktor risiko diare pada bayi dan balita di indonesia: Systematic review penelitian akademik bidang kesehatan masyarakat. Makara Kesehat. 2007;11(1):1–10.

Wijayanti W, Maulana M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Sehat Di Dusun Tanggungrejo Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Fak Kesehat Masy Univ Ahmad Dahlan. 2019;1(1):1–15.

Hayati R, Irianty H, Mahmudah M. Gambaran Kondisi Jamban Keluarga, Sarana Air Bersih Dan Pola Konsumsi Air Pada Masyarakat Kelurahan Surgi Mufti. An-Nadaa J Kesehat Masy. 2021;8(1):73–8.

Ekapri Tosepu P, Saranani M, Rahayu DYS. GAMBARAN SARANA SANITASI MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR TELUK KENDARI KELURAHAN BENU-BENUA KECAMATAN KENDARI BARAT PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Poltekkes Kemenkes Kendari; 2017.

Lestari HM. Gambaran Perilaku Pemanfaatan Sungai sebagai Sarana Pembuangan Limbah Rumah Tangga pada Masyarakat di Desa Buaran Mangga Tahun 2019. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta-FIKES; 2020.

Hartati S. Faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. J Endur. 2018;3(2):400–7.

Irfan A, Delima D. Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita. J Sehat Mandiri. 2018;13(2):42–7.

Kasman K, Ishak NI. Kepemilikan Jamban Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Kota Banjarmasin. J Publ Kesehat Masy Indones. 2020;7(1):28–33.

Bumulo S. Hubungan sarana penyediaan air bersih dan jenis jamban keluarga dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo Tahun 2012. Public Heal J. 2012;1(1):37224.

Taosu SA, Azizah R. Hubungan sanitasi dasar rumah dan perilaku ibu rumah tangga dengan kejadian diare pada balita di Desa Bena Nusa Tenggara Timur. J Kesehat Lingkung. 2013;7(1):1–6.

Bangun HA, Nababan D. HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA DURIAN KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG. J Teknol Kesehat DAN ILMU Sos. 2020;2(1):57–66.

Kurniawan A, Nurjana MA, Widayati AN. Peran Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Terhadap Kejadian Diare Pada Balita di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2018). Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2022;32(1):41–50.

Published
2023-05-30
How to Cite
1.
Sari V, Muslim B, Suksmerri S. Kondisi Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Nagari Campago. JSL [Internet]. 30May2023 [cited 23Nov.2024];3(1):8-3. Available from: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/SJKL/article/view/1309