Kualitas Udara Akibat Lumpur Lapindo dan Keluhan Kesehatan Masyarakat
Abstract
Latar Belakang: Semburan lumpur panas yang keluar akibat kesalahan kerja dari PT. Lapindo Brantas mengakibatkan keluarnya gas berbahaya salah satunya adalah gas amonia (NH3). Kadar gas yang melebihi standar dapat mengakibatkan efek terhadap penurunan kualitas kesehatan pada tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas udara akibat lumpur lapindo dan keluhan kesehatan masyarakat.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan populasi sebanyak 110 responden dengan sampel 52 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah simple random sampling. Teknik ini digunakan karena seluruh populasi memiliki kesempatan yang sama untuk pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pengukuran lapangan, observasi dan wawancara.
Hasil: Hasil pengukuran kualitas fisik udara rata-rata suhu mencapai 28,5oC yang telah memenuhi standar berdasarkan PMK No. 2 Tahun 2023, rata-rata kelembaban adalah 74,5% yang melebihi standar berdasarkan PMK No. 2 Tahun 2023 dan kecepatan angin sebesar 1,1 m/s dengan kategori angin sepoi-sepoi berdasarkan departemen kesehatan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan kadar gas amonia adalah 0,11 ppm berdasarkan Pergub Jatim No 10 Tahun 2009. Penelitian ini juga menunjukkan hasil pada keluhan iritasi tertinggi pada iritasi hidung dan terendah pada iritasi kerongkongan serta pada keluhan gangguan kesehatan didapatkan hasil tertinggi pada pusing dan terendah pada mual.
Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kadar gas amonia yang memenuhi standar baku mutu dan masyarakat mengalami keluhan iritasi tertinggi dengan iritasi hidung dan keluhan gangguan kesehatan tertinggi dengan gangguan kesehatan pusing.
Kata kunci : Lumpur lapindo, amonia, keluhan kesehatan
References
Tri Cahyono SKMMS, Risanto E, Basuki Y, Nofiianto D, Kika M, Offset A. Penyehatan Udara. Penerbit Andi https://books.google.co.id/books?id=dCpLDwAAQBAJ
Peraturan Pemerintah RI. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Demographic Research. Published online 1999:4-7.
Aisyah F, . S, . K. Hubungan Kadar Gas Metan (Ch4) Dengan Keluhan Saluran Pernapasan Pekerja Wisata Lumpur Sidoarjo. Gema Lingkungan Kesehatan. 2018;16(3):274-281.
Firmansyah DD, . K, . K. Analisis Risiko Pajanan Gas Ammonia (Nh3) Pada Pekerja Di Bagian Pabrik Ammonia I Pt Petrokimia Gresik. Gema Lingkungan Kesehatan. 2020;18(1):1-6.
Hidayatullah F, Mulasari SA, Handayani L. Risiko Paparan Gas (H2S) Dan (NH3) Pada Masyarakat di TPA Piyungan. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan. 2021;18(2):155-162.
Peraturan Pemerintah RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Kesehatan Lingkungan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018. 2018;151(2):10-17.
Syamsudin FI. Analisis Pengaruh Aktivitas Matahari Terhadap. Published online 2018:179-183.
Petrus M, Popa C, Bratu AM. Ammonia Concentration in Ambient Air in a Peri-Urban Area Using a Laser Photoacoustic Spectroscopy Detector. Materials. 2022;15(9).
Justiani AA. Hubungan Paparan Gas Amonia Terhadap Gangguan Pernapasan pada Pekerja Peternakan Ayam. Jurnal Medika Hutama. 2021;02(02):750-756.
Mulyati S. Analisis Tingkat Pencahayaan, Suhu Dan Kelembaban Di Industri Rumah Tangga (Irt) Kerupuk Baruna Di Kelurahan Kebun Tebeng Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health. 2020;8(1):104-110.
Chairiah A. Pengaruh Kecepatan Angin dan Kelembaban Udara terhadap Konsentrasi Gas H2S di TPA Batu Layang Kota Pontianak. JURLIS: Jurnal Rekayasa Lingkungan Tropis Teknik Lingkungan Universitas Tanjungpura. 2022;3(1):62-67.
Ibrahim Z, Boekoesoe L, Lalu NAS. Identifikasi Kualitas Udara Ambien Disekitar Wilayah Kota Gorontalo. Public Health and Surveilance Review. 2022;1(1):24-33.
Suwarti, Mulyono, Prasetiyo B. Pembuatan Monitoring Kecepatan Angin Dan Arah Angin Menggunakan Mikrokontroler Arduino. Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi. 2017;05(01):56-64.
National Center For Biotechnology Information. Ammonia. National Center For Biotechnology Information. Published 2022. Accessed December 31, 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/Compound/Ammonia
Peraturan Gubernur Jatim. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Baku Mutu Udara Ambien Dan Emisi Sumber Tidak Bergerak Di Jawa Timur. Published online 2009:1-14.
Eshadriana. Bahaya Amonia Bagi Tubuh. Advanced Analytics Asia. Published 2020. Accessed August 6, 2023. https://lab.id/bahaya-amonia-bagi-tubuh/
Faisya AF, Putri DA, Ardillah Y. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Hidrogen Sulfida (H2S) dan Ammonia (NH3) Pada Masyarakat Wilayah TPA Sukawinatan Kota Palembang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2019;18(2):126.
Sulistiani I, Partama IGDY, Putu S, Surata K, Sumantra Ik. Dinamika Kualitas Udara Ambien Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation Nusa Dua Bali Dynamics Of Ambient Air Quality During The Covid- 19 Pandemic Period In Indonesia Tourism Development Corporation Nusa Dua Bali. 2021;15(1):124-137.
Roy, Sofyan A, Kedoya JA kamal N, et al. Analisis Kualitas Udara Ambien Dan Penetuan Lokasi Stasiun Pemantauan Kualitas Udara ( SPKU ) DKI JAKARTA Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta. 2019;8(2):31-35.
Utami HT, Windraswara R. Korelasi Meteorologi dan Kualitas Udara dengan Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun 2013-2018. HIGEIA (Higeia Journal of Public Health Research and Development). 2019;3(4):588-598.
Zannah H, Sudarti S. Analisis Persepsi Masyarakat Tentang Dampak Lumpur Lapindo Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah. Jurnal Sanitasi Lingkungan. 2021;1(2):44-49.
Zone H, At D, Gas NC. Ammonia (NH ) CAS 7664-41-7; UN 2672 (between 12% and 44% solution ), UN 1005 ( anhydrous gas or > 50 % solution ). Agency for Toxic Subtances and Disease Registry. 2672:1-18.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work