Pengaruh Intake Gas Amoniak di Udara Terhadap Iritasi Mata pada Pemulung di TPA Ganet
Abstract
Latar Belakang: Amoniak dalam sampah muncul ketika protein dari makhluk hidup terurai dengan bantuan mikroba. Paparan gas amoniak dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas dan penyakit lainnya pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajanan gas amoniak terhadap iritasi mata pada pemulung di TPA Ganet Kota Tanjungpinang.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian observasional analitik dengan desain penelitian crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pemulung yang bekerja di TPA Ganet sebanyak 45 orang, dimana jumlah sampel yang diambil adalah total sampling, yaitu seluruh pemulung dijadikan sebagai sampel penelitian dan sampel penelitian udara yaitu gas NH3 yang diambil pada 4 titik lokasi pemeriksaan menggunakan alat Air Sampler Impinger. Penelitian dilakukan di TPA Ganet pada bulan Juli tahun 2023. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil: Konsentrasi rata-rata NH3 di 4 titik pengukuran ialah 0,085 ppm. Nilai intake diketahui sebesar 2,444. Keluhan iritasi mata memiliki pengaruh pada variabel intake dengan p value 0,049.
Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan antara intake terhadap iritasi mata, yang berarti bahwa pemulung yang bekerja di TPA Ganet beresiko mengalami gangguan iritasi mata akibat pajanan gas amoniak, sehingga diharapkan pemulung memperhatikan personal hygiene dan menggunakan alat pelindung diri, seperti kacamata khusus dan APD lainnya untuk meminimalisir dampak gas amoniak.
Kata kunci : Amoniak, iritasi mata, intake
References
Anwar Ilham Choirul. Polusi Udara: Penyebab, Dampak, dan Bagaimana Penanganannya. https://tirto.id/gbtL. (2021).
Wardah, W., Sihmawati, R. R. Penurunan Emisi Gas Amoniak Dalam Kandang Melalui Pemberian Fitobiotik Pada Ayam Broiler Periode Finisher. Semin. Nas. Konsorsium Untag Indones 2, (2020).
Kuddus, M. Analisis Risiko Pajanan gas Amoniak (NH3) pada Masyarakat disekitar TPA Regional Payakumbuh Tahun 2019. (2019).
Utami, H. J. Analisis Kadar Gas Amonia (NH3) TerhadapFaktor Lingkungan Di Tempat PemrosesanAkhir (Tpa) Piyungan Yogyakarta. 1–83 (2022).
Putri, G. L. Acute Exposure Guideline Levels for Selected Airborne Chemicals. Committee on Toxicology, N.R.C (2018).
Putri, G. L. Kadar Hidrogen Sulfida Dan Keluhan Pernapasan Pada Petugas Di Pengolahan Sampah Super Depo Sutorejo Surabaya. J. Kesehat. Lingkung. 211–219 (2018).
Zone, H., At, D., Gas, N. C. Ammonia (NH3). 1–18 (2017).
Annisa Safitri. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Gas Amoniak (Nh3) Terhadap Pekerja Dan Masyarakat Di Kawasan Peternakan Ayam Petelur Surya Ps Kecamatan Guguak Tahun 2019. (2019).
Lubis, N. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Gas Amonia (Nh3) Terhadap Gangguan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Disekitar Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Terjun Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2018. (2018).
Kementerian Lingkungan Hidup. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 50 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebauan”, Kementerian Lingkungan Hidup. 40–42 (2019).
Saputra, A., Irfannuddin, I., Swanny, S. Pengaruh Paparan Gas Amonia Terhadap Perubahan Kadar Serum SGOT dan SGPT pada Kelompok Berisiko. Biomed. J. Indones. J. Biomedik Fak. Kedokt. Univ. Sriwij 4, 32–39 (2018).
Suparyanto dan Rosad. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Gas Amonia (NH3) Pada Pemulung Di Tpa Jatibarang, Semarang. 248–253 (2020).
Singga, S. Gangguan Kesehatan Pada Pemulung Di Tpa Alak Kota Kupang. 10–30 (20116).
Taroreh,F.F., Joseph,W.B.S., Kawaitu, P. A. T. Hubungan Antara Umur dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal. Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi 6, 1–10 (2017).
Maksuk, M. Penilaian Risiko Kesehatan Kerja pada Penggunaan Pestisida dengan Metode (Hirac) di Perkebunan Sawit Sumatera Selatan Indonesia. Health Information: Jurnal Penelitian 11, 108–117 (2019).
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work