Efektivitas Larutan Fermentasi Gula Pasir Sebagai Atraktan Perangkap Nyamuk Aedes Aegypti
Abstract
Latar Belakang: Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu cara alternatif pengendalian populasi nyamuk secara mekanik adalah menggunakan alat perangkap nyamuk (Trapping) dengan media atraktan. Atraktan dari bahan nabati salah satunya adalah dari jenis fermentasi gula atau glukosa karena menghasilkan senyawa etanol dan karbondioksida yang merupakan salah satu senyawa yang dapat menarik nyamuk. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui efektivitas larutan fermentasi gula pasir sebagai atraktan perangkap nyamuk Aedes aegypti. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap. Populasi dalam penelitian ini adalah nyamuk Aedes aegypti betina dengan jumlah sampel 150 ekor nyamuk Aedes aegypti betina dengan enam kali ulangan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan fermentasi gula pasir efektif sebagai atraktan perangkap nyamuk Aedes aegypti. Jumlah nyamuk Aedes aegypti yang terperangkap tertinggi pada konsentrasi 40% sebanyak 14 ekor dan hasil analisa data menggunakan One Way Annova menunjukkan terdapat perbedaan jumlah nyamuk yang terperangkap pada perlakuan variasi konsentrasi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa larutan fermentasi gula pasir dengan variasi konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% efektif sebagai atraktan nyamuk.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work