Keberadaan dan Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Ditinau dari Tempat Perindukan
Abstract
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Keberadaan tempat penampungan air di lingkungan rumah berperan terhadap kepadatan jentik, hal ini karena semakin banyak Tempat Penampungan Air terbuka seperti bak mandi, akan semakin padat populasi jentik yang akan berkembang menjadi nyamuk. Tujuan : Diketahuinya gambaran keberadaan dan tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti ditinjau dari tempat perindukan di wilayah kerja puskesmas Tegal Binangun Kota Palembang Tahun 2023
Metode: Jenis Penelitian ini adalah Penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan Pada Bulan Februari- Mei tahun 2023. Populasi adalah masyarakat di Rt. 31 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang. Sampel adalah yang dipilih sebanyak 100 rumah. Alat pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Variabel penelitian ini adalah keberadaan, tingkat kepadatan, tempat perindukan jentik nyamuk Aedes aegypti.
Hasil: Jumlah kontainer yang diperiksa menunjukkan hasil positif jentik sebanyak 107 kontainer dan negatif sebanyak 358 kontainer. Kontainer yang positif jentik Aedes aegypti di dalam rumah sebanyak 31 (10,5%) dan yang positif jentik Aedes aegypti di luar rumah sebesar 14 (6%) kontainer.
Kesimpulan: Angka Bebas Jentik sebesar 52% dan Density figure termasuk dalam kategori 8 yang menunjukan bahwa kepadatan jentiknya masih padat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kemenkes.
References
Cogan J. Dengue and severe dengue. World Health Organization, https://www whoint/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue (accessed 28 November 2022). 2018.
Della Pangesti M. EFEKTIFITAS PEMBERIAN IKAN CUPANG (Betta splendens) DALAM MENURUNKAN JUMLAH JENTIK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DBD DI DESA TALOK KECAMATAN TUREN. Health Care Media. 2021;5(2):77-87.
Sumsel DP. Membangun sumsel yang sehat sumsel yang maju untuk semua. Profil kesehatan provinsi sumsel 2021. In: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan; 2022.
Farasari R, Azinar M. Model buku saku dan rapor pemantauan jentik dalam meningkatkan perilaku pemberantasan sarang nyamuk. Journal of Health Education. 2018;3(2):110-117.
Lesmana O, Halim R. Gambaran Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kota Jambi. Jurnal Kesmas Jambi. 2020;4(2):59-69.
Onasis A, Darwel D, Hidayanti R, Katiandagho D. Tempat Penampungan Air (TPA) dengan Kepadatan Jentik Aedes aegypti di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2022;12(1):120-125.
Binangun PT. Profil Puskesmas Tegal Binangun Tahun 2021. Palembang: Dinas Kesehatan Kota Palembang;2022.
Putri IA. Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015. 2015.
Rosida IR. Gambaran Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti Ditinjau Dari Tempat Perindukan Di Kelurahan Sesetan Denpasar Selatan Tahun 2018, Jurusan Kesehatan Lingkungan; 2018.
Pratiwi TY, Anwar MC, Utomo B. Hubungan karakteristik tempat penampungan air dan perilaku masyarakat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan Tahun 2016. Buletin Keslingmas. 2018;37(1):56-61.
Depkes R. Pencegahan dan pemberantasan demam berdarah dengue di Indonesia. Jakarta: Dirjen PP& PL. 2005.
Situmorang M, Effrata NP. Identifikasi Dan Gambaran Indeks Kepadatan Larva Aedes aegypti Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yang Ada Di Bekasi Tahun 2021. Jurnal Analis Laboratorium Medik. 2022;7(1):35-41.
RI K. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. In. Jakarta2023.
Kemenkes R. Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work