Hubungan Antara Kualitas Kesehatan Lingkungan dengan Kejadian Healthcare Associated Infection (HAI’S) di RS Phc Surabaya

  • Dinka Driana STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
  • Yusup Saktiawan STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
  • Tiwi Yuniastuti STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
Keywords: Environmental health, physical air quality, microbiological air quality, Heatlhcare Associated

Abstract

Latar Belakang: Kualitas lingkungan rumah sakit yang tidak baik akan mengakibatkan terjadinya HAI’s (Healthcare Associated Infection) yang banyak mengakibatkan kematian pada manusia. Data kejadian HAI’s dari tahun 2022 ke 2023 di RS PHC Surabaya mengalami peningkatan dan penurunan pada berbagai jenis HAI’s. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas kesehatan lingkungan dengan kejadian HAI’s di RS PHC Surabaya. 

Metode: Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ruangan perawatan pasien dan pelayanan medis yang telah dilakukan pengambilan sampling udara di Rumah Sakit PHC sebesar 11 titik ruangan dengan teknik total sampling. Variabel  kualitas kesehatan  lingkungan, antara lain: variabel bebasnya kualitas udara fisik (Suhu dan Kelembaban) dan Kualitas udara mikrobiologi serta variabel terikatnya kejadian HAI’s. Analisis data dilakukan secara univariant dan bivariant dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.     

Hasil: Hasil analisis bivariant penelitian ini menunjukkan kualitas kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan kejadian HAI’s adalah kualitas udara fisik kelembaban (p-value 0,004), yang tidak ada hubungan dengan kejadian HAI’s adalah suhu (p-value 0.361) dan kualitas udara mikrobiologi (p-value 0,632). Hasil pengukuran kelembaban tertinggi berada pada ruangan kode RB404 dengan nilai pengukuran 76,1% dan kelembaban terendah pada ruangan kode RY102 dan RD802 dengan nilai pengukuran 56,6%.

Kesimpulan: Bahwa ada hubungan yang bermakna antara kualitas kesehatan lingkungan yaitu kualitas udara fisik (kelembaban) terhadap kejadian HAI’s, diharapkan kepada masyakarat agar lebih memperhatikan aspek lingkungan yang merupakan salah satu penyebab kejadian HAI’s.

References

Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 2017;11(1):92–105.

Perdalin. Buku Pedoman Pengendalian Infeksi. UI Publishing; 2021.

Duerink DO, Roeshadi D, Wahjono H, Lestari ES, Hadi U, Wille JC, et al. Surveillance of healthcare-associated infections in Indonesian hospitals. J Hosp Infect. 2006;62(2):219–29.

Sehulster L, Chinn R, Arduino M. Guidelines for Environmental Infection Control in Health-Care Facilities (Recommendations from CDC) [Internet]. 2003. Available from: https://www.cdc.gov/infection-control/hcp/environmental-control/?CDC_AAref_Val=https://www.cdc.gov/infectioncontrol/guidelines/environmental/index.html

Kemenkes RI. Permenkes Nomor 2 tahun 2023 Tentang Peraturan pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 66 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan. Berita Negara Republik Indonesia. Indonesia; 2023. p. 1–175.

Saito KJ, Joegijantoro R, Saktiawan Y. Pengaruh kualitas udara fisik dan kepatuhan keluarga pasien terhadap pencegahan infeksi nosokomial di rs x. Media Husada J Environ Heal. 2022;2:106–12.

Simatupang T, Naria E, Dharma Surya. Analisis Pengelolaan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Sebagai Usaha Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Martha Friska Kelurahan Brayan Kota Kecamatan Medan Barat. Lingkung dan Keselam Kerja. 2014;3.

Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta. 2019.

Noya LYJ, W NE, Joko T. Pemeriksaan Kualitas Udara Ruang Yang Berhubungan Dengan Angka Kuman di Ruang Operasi Rumah Sakit Sumber Hidup di Kota Ambon 2020. J Kesehat Masy [Internet]. 2020;8(5):679–87. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/27927/24404

Irianto K. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2. Nurhayati N, editor. Bandung: CV.Yrama Widya; 2006.

Sugiyarti S. GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN IDO DI RS AISYIYAH MUNTILAN MAGELANG. Universitas Muhammadiyah Magelang; 2023.

Ginting DB, Santosa I, Trigunarso SI. Pengaruh Suhu, Kelembaban Dan Kecepatan Angin Air Conditioner (AC) Terhadap Jumlah Angka Kuman Udara Ruangan. J Anal Kesehat. 2022;11(1):44.

Amri US, Ikhtiar M, Baharuddin A. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Dengan Keberadaan Angka Kuman Udara Di Ruang Rawat Inap Dan Ruang Isolasi Selama Pandemi Di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar. J Muslim Community Heal 2022 [Internet]. 2022;3(3):47–58. Available from: https://doi.org/10.52103/jmch.v3i3.985JournalHomepage:https://pasca-umi.ac.id/index.php/jmch

Kemenkes. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2020.

Anggraini D, Nur NH. Pengaruh Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap Angka Kuman Udara Dan Keberadaan Bakteri Staphylococcus Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. J Promot Prev. 2020;3(1):22–9.

Jayanti L, Manyullei S, Bujawati E. Kesehatan Lingkungan Udara Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Higiene. 2016;2(1):33–40.

Alvika V, Suharno S, Adib M. Gambaran Kualitas Udara Di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Bersalin NABASA Kota Pontianak. J Environ Heal Sanit Technol. 2024;3(2):95–9.

Mihaly V, Orsolya B, Monica O, Anna PA, Hajna K, Maria CS, et al. The Incidence and Risk Factors of Nosocomial Infections in ICU. Acta Medica Marisiensis. 2016;62(3):304–8.

Siegel JD, Rhinehart E, Jackson M, Chiarello L. Guideline for isolation precautions: Preventing transmission of infectious agents in healthcare settings 2007. Hosp Infect. 2009;1–232.

Edwardson S, Cairns C. Nosocomial infections in the ICU. Anaesth Intensive Care Med [Internet]. 2019;20(1):14–8. Available from: https://doi.org/10.1016/j.mpaic.2018.11.004

Facciola A, Pellicano G., Visallia G. The Role Of The Hospital Environment in The Healtcare-Associated Infection: a general review of the literatur. Eur Rev Med Pharmacol Sci. 2019;23:1266–78.

Published
2025-05-19