KONDISI PSIKOLOGIS PASIEN ORTODONTI YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN AKIBAT PANDEMI COVID-19
Abstract
Latar Belakang Maloklusi yang prevalensinya di Indonesia masih terbilang tinggi dapat dirawat menggunakan peranti ortodonti lepasan, khususnya untuk kasus yang ringan. Munculnya pandemi COVID-19 di akhir tahun 2019 menyebabkan layanan kesehatan gigi di berbagai negara, termasuk di rumah sakit pendidikan ditutup sementara, kecuali untuk perawatan darurat. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menilai kondisi psikologis dan persepsi pasien ortodonti yang dirawat menggunakan peranti lepasan di rumah sakit pendidikan terhadap perawatan yang kunjungan rutinnya dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19.
Metode: Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dan pendekatan cross sectional pada 60 pasien ortodonti yang dirawat menggunakan peranti lepasan di RSGM Universitas Padjadjaran Bandung oleh mahasiswa profesi kedokteran gigi, berdasarkan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2021menggunakan kuesioner dari artikel yang dipublikasikan oleh Shenoi, S. B., Deshpande, S., & Jatti, R, terdiri dari 15 pertanyaan yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan telah diuji reliabilitas dan validitasnya dan dibagikan dalam bentuk google forms.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan pasien yang sedang menjalani perawatan ortodonti menggunakan peranti lepasan merasa khawatir karena kunjungan ke klinik ortodonti menjadi terbatas. Kondisi psikologis sebagian besar pasien merasa takut untuk mengunjungi klinik ortodonti karena adanya pandemi COVID-19. Ketakutan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa durasi perawatan akan menjadi semakin lama akibat perawatan yang tertunda, dan hal ini membuat pasien menjadi sadar akan pentingnya pemeriksaan ortodonti yang rutin.
Kesimpulan: Sebagian besar pasien ortodonti yang dirawat dengan peranti lepasan di RSGM Unpad memiliki beberapa masalah yang disebabkan oleh tertundanya perawatan akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan pasien merasa takut untuk mengunjungi praktisi ortodonti dan tidak akan pergi sebelum pandemi sepenuhnya berakhir.
Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work