ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 ) DI KLINIK GIGI KOTA PALEMBANG
Abstract
Latar Belakang: Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) bagi para praktisi kedokteran gigi dan kesehatan gigi masih sangat minim untuk diperhatikan. Baik tenaga dokter gigi, terapis gigi dan mulut dan staff lainnya yang terlibat langsung.Potensi risiko tersebut antara lain pajanan terhadap agen penyebab infeksi (human immunodeficiency virus dan virus hepatitis ), radiasi, kebisingan, psikologis, dermatitis, gangguan muskuloskeletal, gangguan pernafasan karena percikan bahan-bahan tambalan ataupun anaesthesi pada mata. Risiko yang paling sering diderita oleh dokter gigi yakni risiko keluhan musculoskeletal disorders (MSDs)16 Kesehatan kerja memiliki tujuan untuk membuat tenaga kerja atau operator sehat, dapat bekerja secara produktif, sejahtera, sehingga memiliki daya saing yang tinggi, dan tenaga kerja tidak ada yang sakit ataupun dalam kondisi yang tidak sehat dan menjadikan tenaga kerja tersebut dapat bekerja secara produktif, serta tidak terjadi kecelakaan kerja yang dapat mengganggu kegiatan produksi dalam pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui identifikasi bahaya risiko kecelakaan kerja dokter gigi, terapis gigi dan mulut sehingga dapat diminimalisir.
Metode: Metode penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan analisa chi- square, univariat dan bivariat. Penelitian bertujuan menjelaskan nilai dari risiko yang terdapat di setiap area kerja dengan menggambarkan proses analisa keselamatan kerja dengan menentukan tingkat likelihood dan severity dari setiap risiko.
Hasil: Risiko Tingkat kejadian mengalami luka bakar akibat terpapar panas alat sterilisasi pada sebagian besar klinik gigi yaitu “Dapat terjadi setiap saat” sebesar(53,3%) . Dan untuk Tingkat keparahan / dampak yang berakibat fatal sehingga menyebabkan kerugian sangat besar didapatkan pada risiko posisi kerja yang salah / tidak ergonomis, yaitu sebesar 7,8 %.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara risiko kejadian salah posisi kerja , risiko terpapar saliva dengan keparahan/dampak yang ditimbulkan (p value < 0,05).
Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work