TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PRAKTIK GIGI ILEGAL

  • Siti Rusdiana Puspa Dewi Universitas Sriwijaya
  • Pudji Handayani Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Inderalaya
  • Arya Prasetya Beumaputra Departemen Ortodonsia, Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Inderalaya
  • Martha Mozartha Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi, Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Inderalaya
Keywords: praktik gigi ilegal, Tanjung Lago, tingkat pengetahuan.

Abstract

Praktik gigi ilegal adalah tindakan kedokteran gigi yang dilakukan secara ilegal oleh orang-orang yang tidak terdaftar dalam Konsil Kedokteran dan menjalankan praktik seperti layaknya dokter gigi yang teregistrasi, yang semakin menjamur di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap praktik gigi ilegal di masyarakat Tanjung Lago, Sumatera Selatan. Sebanyak 100 masyarakat di Tanjung Lago Sumatera Selatan diminta untuk mengisi kuisioner. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Tanjung Lago pernah mendatangi praktik gigi ilegal dan mengetahui bahwa yang melakukan tindakan perawatan gigi tersebut adalah bukan dokter gigi. Jenis perawatan yang paling banyak dilakukan adalah pembuatan gigi tiruan. Alasan utama mereka mendatangi praktisi illegal tersebut adalah karena mudah dijangkau. Dapat didimpulkan bahwa praktik gigi ilegal masih banyak dikunjungi oleh masyarakat dalam melakukan perawatan giginya. Untuk itu dibutuhkan upaya penyuluhan berkala untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai risiko mendatangi praktik gigi ilegal.

Published
2020-10-03
How to Cite
Puspa Dewi, S., Handayani, P., Beumaputra, A. and Mozartha, M. (2020) “TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PRAKTIK GIGI ILEGAL”, Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM), 2(1), pp. 1-5. Available at: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jkgm/article/view/418 (Accessed: 23November2024).