PENGARUH PASTA BERBAHAN DASAR CANGKANG KEONG MAS (Pomacea canaliculata L.) TERHADAP pH SALIVA
Abstract
Keong mas (Pomacea canliculata L.) merupakan hama tanaman pertanian dan cangkangnya menjadi limbah mengandung kalsium karbonat (CaCo3) yang berperan dalam mencegah proses demineralisasi gigi. Untuk mempercepat proses remineralisasi diperlukan pH saliva yang normal dengan kapasitas buffer yang seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan penelitian tentang pengaruh pasta berbahan dasar cangkang keong mas (Pomacea canliculata L.) terhadap pH saliva. Metode penelitian yang digunakan dari jurnal dan artikel ilmiah yang sudah sah dan diakui, dengan menelaah dari 11 jurnal dan artikel ilmiah. Hasilnya kalsium karbonat pada cangkang keong mas dapat diubah menjadi kalsium oksida dengan pemanasan suhu 700oC-900oC bisa dijadikan bahan pasta gigi yang bersifat abrasif. Konsentrasi optimum 15 g mampu mempercepat terjadinya remineralisasi yang mempengaruhi peningkatan pH saliva. Kesimpulannya bahwa pasta cangkang keong mas berpengaruh terhadap peningkatan pH saliva, lebih melekat pada permukaan gigi sehingga meningkatkan daya kerja pasta dan mudah diaplikasikan dalam rongga mulut.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work