GAMBARAN KUNJUNGAN PASIEN NEKROSIS PULPA DI PUSKESMAS PADANG SELASA TAHUN 2019
Abstract
Nekrosis pulpa atau kematian pulpa merupakan kondisi irreversibel yang ditandai dengan dekstruksi jaringan pulpa. Nekrosis pulpa merupakan kasus yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Tepatnya di Puskesmas Padang Selasa, nekrosis pulpa merupakan kasus terbanyak yang dikeluhkan pasien sepanjang tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran angka kunjungan pasien nekrosis pulpa di Puskesmas Padang Selasa tahun 2019. Metode penelitian deskriptif berdasarkan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah kunjungan pasien nekrosis pulpa di Puskesmas Padang Selasa tahun 2019 sebanyak 465 orang dari total 610 pasien, dimana pasien laki-laki 158 orang (34%), perempuan 307 orang (66%). Anak-anak 47 orang (10,2%), remaja 95 orang (20,4%), dewasa 138 orang (29,6%), lansia 121 orang (26%), dan manula 64 orang (13,8%). Kesimpulannya kunjungan pasien nekrosis pulpa paling banyak adalah perempuan dewasa akhir. Dengan ini, perlu adanya pelayanan kesehatan secara menyeluruh agar dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat agar kasus nekrosis pulpa pada usia dewasa akhir ini dapat berkurang.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work