PERBANDINGAN MENGKONSUMSI KOPI ARABIKA DAN KOPI ROBUSTA TERHADAP pH SALIVA

  • Zaza Paroza jurusan kesehatan gigi Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Saluna Deynilisa
Keywords: Kata Kunci : Kopi Arabika, Kopi Robusta, Ph Saliva

Abstract

Abstrak

 

Latar Belakang: Derajat  keasaman  (pH)  saliva  merupakan  salah  satu  faktor  penting  yang berperan  dalam  pencegahan karies gigi, demineralisasi gigi, dan penyakit lain di  rongga  mulut. Sifat  asam di dalam rongga mulut akibat  konsumsi  makanan  kariogenik  seperti  sukrosa, dapat menyebabkan perubahan pada pH Saliva, seperti minuman kopi arabika dan kopi robusta, karena kopi mengandung sukrosa dan  beberapa zat asam. Umumnya kopi Arabika memiliki pH lebih rendah dibandingkan kopi Robusta. Judul: Perbandingan Mengkonsumsi Kopi Arabika dan Kopi Robusta terhadap pH Saliva. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan mengkonsumsi kopi arabika dan kopi robusta terhadap pH saliva pada masyarakat Desa Gunung Agung Tengah Kota Pagaralam. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian experiment dengan pendekatan pre dan post test design, menggunakan teknik purposive sampling. Responden: Masyarakat desa Gunung Agung Tengah dengan sampel sebanyak 60 orang. Hasil: Rata - rata pH saliva sebelum mengkonsumsi kopi arabika adalah 6.887 dan sesudah mengkonsumsi kopi arabika adalah 4.867. sedangkan rata - rata pH saliva sebelum mengkonsumsi kopi robusta adalah 7.020 dan sesudah mengkonsumsi kopi robusta adalah 5.537. Uji-T berpasangan diperoleh hasil p= 0.000 (p<0.05) menunjukkan terjadinya penurunan pH saliva sesudah mengkonsumsi kopi arabika dan kopi robusta. Kesimpulan: mengkonsumsi kopi arabika lebih menyebabkan penurunan pH saliva dibandingkan mengkonsumsi kopi robusta.

References

Referensi
Alamaudi NN, Farsi J, Farsi I,Masound K, Merdad D, Meisha. Salivary characteristics of children and its relation to oral microorganism and lip mucosa dryness. JClinic Pediatric 2004; 28 (3): 239-48.

Erdiansyah, N.P. dan Yusianto, 2012. Hubungan Intensitas Cahaya di Kebun dengan Profil Cita Rasa dan Kadar Kafein Beberapa Klon Kopi Robusta. Jurnal Pelita Perkebunan 28 (1), 14 22.

Ferrazano GT, Ivan A, Anielo L, Natale DA, Pollio A. Anti-Cariogenic Effects of Polyphenols From Plant Stimulant Beverages (Cocoa, Coffee, Tea). Fitoterapia 2009; 80:255–262.

Imran, H., Nurdin, & Nasri. 2016. Pengaruh Konsumsi Kopi Terhadap Penurunan pH Saliva pada Usia Penurunan pH Saliva pada Usia Dewasa. Jurnal Penelitian Suara Forikes. Vol. 8. No. 3. Hal: 161

Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Soesilo D, Santoso RE, Divatri I. Peranan Sorbitol Dalam Mempertahankan Kestabilan pH saliva pada Proses Pencegahan Karies. Maj Ked Gigi 2005;38(1):25-28.

Soraya c, sunnati, Munawar S. Pengaruh kopi robusta dan kopi arabika terhadap perubahan pH saliva (in vitro). Cakradent J 2013; 5(1): 475-541.

Stephen M. The role of diet, fluoride and saliva in caries prevention. J Indian SocPedodPrevention Dental 2007; 15 (4): 109-13.

Sunnanti, Dkk. Pengaruh Kopi Robusta Dan Kopi Arabika Terhadap Perubahan Ph Saliva (In Vitro). Cakradonya Dent J 2013; 5(1):475-541
Published
2021-07-27
How to Cite
Paroza, Z. and Deynilisa, S. (2021) “PERBANDINGAN MENGKONSUMSI KOPI ARABIKA DAN KOPI ROBUSTA TERHADAP pH SALIVA”, Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM), 3(1), pp. 35-38. doi: 10.36086/jkgm.v3i1.748.