GAMBARAN PEWARNAAN GIGI (STAIN) PADA MASYARAKAT YANG MENGONSUMSI TEH DI DESA GUNUNG AGUNG PAGAR ALAM
Abstract
Latar belakang. Stain gigi ialah warna yang menempel diatas permukaan gigi biasanya terjadi karena pelekatan warna makanan, minuman (seperti teh) ataupun kandungan nikotin yang merupakan substansi penghasil stain gigi. Pewarnaan pada gigi biasanya berwarna kekuningan, kecoklatan dan kehitaman diakibatkan karena masyarakat mengonsumsi rokok, kopi dan teh.
Tujuan. Untuk Mengetahui Gambaran Pewarnaan Gigi pada Masyarakat yang Mengonsumsi Teh di Desa Gunung Agung Pagar Alam.
Metode. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel yang diambil secara purposive sampling.
Hasil. Dari 221 warga di Desa Gunung Agung Pagar Alam, ada 60 orang yang di periksa. Didapatkan bahwa seluruh masyarakat yang memiliki kebiasaan mengonsumsi teh memiliki stain berwarna kecoklatan, diantara 60 orang ada 12 yang memiliki kebiasaan meminum teh >3 kali sehari dan dari 12 orang tersebut seluruh giginya terdapat stain, kemudian pada masyarakat yang mengonsumsi teh selama 50-60 tahun stain yang terbentuk mencakup seluruh gigi.
Simpulan. Semakin lama seseorang mengonsumsi teh dan semakin sering seseorang mengonsumsi teh dalam sehari maka stain yang terbentuk semakin luas dan stain yang terbentuk berwarna kecoklatan.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work