Hubungan Pola Asuh Keluarga Terhadap Kenakalan Remaja (Pelaku Bullying)

  • Endang Suartini Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Parta Suhanda Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Siti Wasliyah Poltekkes Kemenkes Palembang
Keywords: Pola asuh keluarga, remaja, Perilaku Bullying

Abstract

Bullying merupakan suatu perilaku agresif dan atau manipulatif yang dilakukan dengan sengaja dan secara sadar oleh seseorang atau kelompok kepada orang lain atau kelompok lain. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan pola asuh keluarga terhadap kenakalan remaja (perilaku bullying). Desain penelitian menggunakan metode retrospektif yaitu melihat pengalaman remaja kebelakang berkaitan dengan tindakan bulying yang pernah dilakukan. Teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling di SMA, dan di LP anak dilakukan pada seluruh penghuni LP anak. Responden dalam penelitian ini berjumlah 180 orang, menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian terhadap siswa SMAN2 Tangerang dan LP Anak
Tangerang berdasarkan hasil uji statistik nilai P lebih dari 0,05, maka pola asuh keluarga tidak ada hubungan yang signifikan dengan perilaku remaja melakukan tindakn bulying. Pola asuh keluarga permisif memiliki prosentase paling besar SMA (53,7%), LP Anak (51,5%).. Kesimpulannya, remaja melakukan tindakan bulying meliputi ikut-ikutan teman, diajak teman, balas dendam, menonton kekerasan di TV, pola pendidikan yang keras di sekolah, perilaku masyarakat yang keras.. Disarankan remaja dapat memilih pergaulan dengan teman sebayanya sehingga ajakan teman tidak serta merta diikuti bila berdampak kurang baik. Hendaknya remaja menjalin hubungan lebih baik dengan orangtua agar dapat terkontrol dengan baik.

Published
2018-07-30
How to Cite
1.
Suartini E, Suhanda P, Wasliyah S. Hubungan Pola Asuh Keluarga Terhadap Kenakalan Remaja (Pelaku Bullying). JPP [Internet]. 30Jul.2018 [cited 22Dec.2024];1(11):52-7. Available from: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/view/106