HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA KELOMPOK LANSIA
Abstract
Latar Belakang: Gangguan tidur merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada lansia. Waktu tidur yang kurang dari tujuh jam menyebabkan gangguan mood dan fungsi kognitif, hal ini mengganggu proses konsolidasi dan pemulihan memori. Tidur diperlukan untuk konsolidasi memori dan fungsi otak normal. Pada lansia, kurang tidur dalam jangka panjang menjadi salah satu penyebab gangguan kognitif di area otak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di Kelompok Lansia Dharma Sentana.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan studi cross-sectional dengan metode non probability sampling dengan responden sebanyak 50 orang lansia yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI dan pengukuran fungsi kognitif menggunakan kuesioner MMSE. Data yang diperoleh dianalisis dengan perangkat lunak komputer SPSS dengan menggunakan uji somers’d.
Hasil: Menunjukkan bahwa di kelompok lansia Dharma Sentana yang berumur 60-90 tahun didapatkan responden dengan kualitas tidur baik pada kategori fungsi kognitif yang normal sebanyak 24 orang, responden yang kualitas tidurnya ringan pada kategori probable gangguan kognitif sebanyak 13 orang, dan responden yang kualitas tidurnya sedang kategori definite gangguan kognitif sebanyak 1 orang.
Kesimpulan: Didapatkan hasil p sebesar 0,000, (p<0,05) ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di Kelompok Lansia Dharma Sentana.
Copyright (c) 2022 JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal