UJI PERBANDINGAN KANDUNGAN ANTIOKSIDAN PRODUK JINTEN HITAM YANG BEREDAR DI KOTA PALEMBANG DENGAN METODE DPPH

  • MONA RAHMI RULIANTI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
  • VERA ASTUTI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Keywords: Jinten Hitam, Antioksidan, DPPH, IC50

Abstract

Jinten Hitam (Nigella sativa) sudah lama dikenal berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit. Banyak penelitian yang membuktikan Jinten Hitam atau lebih dikenal di masyarakat dengan  nama Habbatussauda dapat  berkhasiat  sebagai  imunomodulator,  anti  bakteri,  anti inflamasi dan sebagai antioksidan. Jinten Hitam atau yang lebih dikenal dengan nama dagang Habbatusauda sudah banyak beredar di pasaran, baik dalam bentuk kering maupun minyak di toko obat dan apotek sehingga mudah didapatkan. Beberapa produk Habbatusauda ini dapat ditemukan dalam bentuk tunggal maupun di kombinasi dengan minyak lain seperti campuran minyak Habbatusauda dengan ekstrak daun Sirsak, dan ada dalam bentuk campuran minyak Habbatusauda dengan minyak Zaitun. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah antioksidan yang terdapat pada produk Jinten Hitam yang beredar di kota Palembang dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan mengukur absorban menggunakan Spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 529 nm dengan Vitamin C sebagai pembanding. Dari pendekatan analisis deskriptif ditemukan adanya perbedaan kandungan produk Jinten Hitam yang beredar di pasaran khususnya kota Palembang. Produk jinten hitam dengan komposisi tunggal memiliki daya antioksidan lebih tinggi disbanding produk jinten hitam yang berbentuk campuran yaitu Habbasyi Oil sebesar 97,2% (IC50 437,8 ppm),  Habbasyi  Pondok  Herbal  Habbatussauda  Oil  sebesar  87,4%  (IC50 569,3  ppm) mempunyai daya antioksidan yang  setara dengan Vitamin C,  minyak Habbasyifa  sebesar 43,4%  IC501316,9ppm),  minyak  Habbatussauda  Kamil  sebesar  40,1%  (IC50  2220,5  ppm), Minyak Habbatussauda Sari Murni sebesar 37% (IC50  1586,4 ppm), Minyak Habbatussauda Plus Minyak Zaitun sebesar 26,4% (IC50 50 5631,4 ppm),serbuk Habbatussauda cap Kurma Ajwa sebesar 16,1% (IC50 5042,2 ppm), minyak Habbatussauda Kamil sebesar 15,8% (IC50 3397,3 ppm) dan serbuk Habbatussauda Sari Murni sebesar 10,8% (IC50 5665,6ppm).

Published
2018-12-14
How to Cite
1.
RULIANTI M, ASTUTI V. UJI PERBANDINGAN KANDUNGAN ANTIOKSIDAN PRODUK JINTEN HITAM YANG BEREDAR DI KOTA PALEMBANG DENGAN METODE DPPH. JPP [Internet]. 14Dec.2018 [cited 22Nov.2024];12(1):27-5. Available from: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/view/13