KORELASI HbA1c DENGAN HEMOGLOBIN DAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 KOMPLIKASI GAGAL GINJAL KRONIK DI BANJARNEGARA
Abstract
Latar Belakang: Diabetes melittus atau DM tipe 2 merupakan penyakit yang timbul karena adanya gangguan sekresi insulin pada sel beta pankreas atau resistensi hormon insulin. Tatalaksana diabetes mellitus yang kurang tepat akan menyebabkan kadar glukosa pasien tidak terkontrol sehingga menyebabkan komplikasi seperti neuropati diabetikum serta kondisi anemia yang merupakan masalah yang sering didapatkan penderita diabetes mellitus. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional, dengan jumlah sampel 126 rekam medis pasien DM yang dilakukan pemeriksaan HbA1c, Hb, dan serum kreatinin, serta dihitung nilai laju filtrasi glomerulus di Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara.
Metode: Pemeriksaan kadar HbA1c menggunakan metode Metode NGSP(National Glycohaemoglobin Standardization Program) yang diambil dari rekam medis pasien, nilai Hb dan serum kreatinin menggunakan metode enzimatik dan laju fitrasi glomerulus dihitung menggunakan rumus Kockcroft-Gault.
Hasil: Hasil riset ini menghasilkan korelasi negatif yang signifikan antara HbA1c dengan hemoglobin ( r = - 0,810; p = 0,000) terdapat korelasi negatif yang signifikan antara HbA1c dan LFG (r = -0,591; p = 0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai kadar HbA1c bertambah tinggi maka nilai hemoglobin dan nilai LFG akan semakin rendah. Kesimpulan: Adanya hubungan bermakna antara HbA1c dengan Hb dan LFG pada penderita diabetes tipe 2 dengan gagal ginjal di Banjarnegara. Kata kunci: HbA1c, hemoglobin, LFG, diabetes mellitus, gagal ginjal kronik
ABSTRACT
Background: Diabetes mellitus or DM is a disease that arises due to impaired insulin secretion in pancreatic beta cells or insulin hormone resistance. Improper management of diabetes mellitus will cause the patient's glucose levels to be uncontrolled, causing complications such as diabetic neuropathy and anemia, which are the most common problems in people with diabetes mellitus. This research is a quantitative research with a descriptive correlation method, with a sample of 126 medical records of DM patients who were examined for HbA1c, Hb, and serum creatinine, and calculated the value of the glomerular filtration rate at Emanuel Hospital Banjarnegara.Methods: Examination of HbA1c levels using the NGSP (National Glycohaemoglobin Standardization Program) method taken from the patient's medical record, Hb and serum creatinine values using the enzymatic method and the glomerular filtration rate calculated using the Kockcroft-Gault formula.Results: The results of this study showed a significant negative correlation between HbA1c and hemoglobin (r = - 0.810; p = 0.000) there was a significant negative correlation between HbA1c and GFR (r = -0.591; p = 0.000), so it can be concluded that the The higher the HbA1c level, the lower the hemoglobin and GFR values. Conclusion: There is a significant relationship between HbA1c and Hb and GFR in type 2 diabetes patients with kidney failure in Banjarnegara.Keywords: HbA1c, hemoglobin, GFR, diabetes mellitus, chronic renal failure
References
2. Saeedi, P., Petersohn, I., Salpea, P., Malanda, B., Karuranga, S., Unwin, N., Colagiuri, S., Guariguata, L., Motala, A. A., & Ogurtsova, K. (2019). Global and regional diabetes prevalence estimates for 2019 and projections for 2030 and 2045: Results from the International Diabetes Federation Diabetes Atlas. Diabetes Research and Clinical Practice, 157, 107843.
3. Driyah, S., & Pradono, J. (2020). Korelasi Hemoglobin A1c dengan Hemoglobin dan Laju Filtrasi Glomerulus Penderita Diabetes dengan dan tanpa Komplikasi Gagal Ginjal Kronik di Bogor. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 30(4),305-314.
4. Kesehatan, D., & Jawa, P. (2019). Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. In Profil Kesehatan Dinas Jateng (Vol. 3511351, Issue 24, p. 110).
5. Prasetyorini, T., Sudiro, K., Mujianto, B., & Martini, R. (2019). The correlation between the levels of HbA1c with ureum and creatinine in patient with type 2 diabetes mellitus. Asian Journal of Applied Sciences, 7(5), 696–700.
6. Rivandi, J., & Yonata, A. (2015). Hubungan Diabetes MelitusDengan Kejadian Gagal Ginjal Kronik. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 4(9), 3–10.
7. Natalia, D., Susilawati, S., & Safyudin, S. (2019). Hubungan laju filtrasi glomerulus dengan derajat anemia pada penderita penyakit ginjal kronik. Sriwijaya Journal of Medicine, 2(3), 168–177.
8. Kekenusa, J. S., Ratag, B. T., & Wuwungan, G. (2013). Analisis hubungan antara umur dan riwayat keluarga menderita DM dengan kejadian penyakit DM tipe 2 pada pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam BLU RSUP Prof. Journal Kesmas Universitas Sam Ratulangi Manado, 2(1), 1–6.
9. Marwanto, P. A. (2010). Proporsi Angka Kejadian Nefropati Diabetik Pada Laki-laki dan Perempuan Penderita Diabetes Melitus Tahun 2009 di RSUD dr.Moewardi Surakarta.Universitas Muhammadiyah Surakarta.
10. Neugarten, J. (2012). Gender ada the progression of renal disease. Journal of the American Society of Nephrology, 13 (11), 2807 -2809
11. Utomo,M.R.S.,Wungouw, H., & Marunduh, S. (2015). Kadar Hba1C Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. EBiomedik, 3(1).
12. Mihardja,L.,Delima,D.,Massie,R.G.A.,Karyana, M.,Nugroho,P., Yuniar.(2018). Prevalence of kidney dysfunction in diabetes mellitus and associated risk factors among productive age Indonesian. Journal of Diabetes & Metabolic Disorders, 17(1), 53-61.
13. Asep Sukohar, A.S., Airlangga Damarsa, A.,& Risti Graharti,R. (2018). Hubungan Nilai HbA1c dengan Laju Filtrasi Glomerulus pada pasienDiabetes Mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah H. Adbul Moelek Bandar Lampung. JK Unila, 2(1), 37- 41.
14. Hidayat. (2016). Hubungan Kejadian Anemia dengan Penyakit Ginjal Kronik pada Pasien yang Dirawat di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP dr M Djamil Padang Tahun 2010. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3).
Copyright (c) 2022 Anastasia Chrissanti, Dwi Novitasari, Noor Yunida Triana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal