METODE KANGURU TERHADAP SUHU TUBUH BAYI PASCA IMUNISASI DPT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PALANGKA RAYA
Abstract
Latar Belakang: Di Indonesia, setiap bayi usia 0-11 bulan wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Di Provinsi Kalimantan Tengah, pada tahun 2019 data cakupan imunisasi dasar lengkap hanya 88,1 %, menurun hanya menjadi 77,2% pada tahun 2020 dengan angka cakupan imunisasi DPT-HB-Hib4 pada tahun 2020 sebanyak 53,5%. Imunisasi DPT seringkali diikuti dengan KIPI
Metodologi Penelitian: Jenis penelitian quasi experimental dengan non equivalent grup design. Sampel penelitian bayi yang mendapatkan imunisasi DPT di wilayah kerja Puskesmas Kalampangan Kota Palangka Raya sebanyak 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi
Hasil : Mayoritas responden adalah ASI Eksklusif (43,8 %), DPT-3 (53,1%). Rata-rata suhu tubuh bayi kelompok Eksperimen sebelum dilakukan intervensi adalah 38,90C dan setelah dilakukan intervensi adalah 37,20C. Rata-rata suhu tubuh bayi pada kelompok kontrol sebelum dilakukan intervensi adalah 39,20C dan setelah dilakukan intervensi adalah 38,10C. Nilai rata-rata suhu tubuh bayi sesudah dilakukan intervensi pada kelompok eksperimen lebih rendah dari pada nilai rata-rata suhu tubuh setelah dilakukan intervensi pada kelompok kontrol (selisih 0,90C). Diketahui bahwa nilai Sig. (2-Tailed) sebesar 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Metode Kangguru terhadap Suhu Tubuh Bayi Pasca Imunisasi DPT. Diharapkan untuk dapat menerapkan metode kanguru dalam perawatan pasca imunisasi DPT karena dapat menurunkan suhu tubuh bayi sewaktu demam karena imunisasi.
Kesimpulan : Nilai Sig. (2-Tailed) sebesar 0.000 < 0.05. Ada pengaruh Metode Kangguru terhadap Suhu Tubuh Bayi Pasca Imunisasi DPT.
Kata kunci : Metode Kanguru, Suhu Tubuh, Imunisasi DPT
Copyright (c) 2023 Happy Marthalena Simanungkalit
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal