Pengaruh Latihan Fisik Anaerobik Terhadap Kadar Ambang Batas Asam Laktat Pada Orang Yang Terlatih
Abstract
Latihan fisik merupakan suatu proses berlatih secara sistematis yang dilakukan secara berulang dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas. Latihan fisik diantaranya adalah latihan anaerobik. Latihan anaerobik tergolong latihan fisik dengan intensitas tinggi yang dapat meningkatkan kadar ambang batas asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sebelum dan selama melakukan latihan fisik anaerobik terhadap kadar ambang batas asam laktat dengan menggunakan treadmill pada mahasiswa semester VIII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Jasmani UNSRI Palembang pada tanggal 2 dan 3 Juli 2013 di Balai Kesehatan Olahraga Kebugaran Masyarakat (BKOKM) Palembang. Metode: Pada penelitian ini dilakukan latihan fisik lari di treadmill dengan kecepatan dan waktu yang
ditingkatkan secara bertahap yaitu 1 menit 6 kph, 5 menit 8 kph, 9 menit 10 kph, 13 menit 12 kph dan dilakukan pengukuran kadar laktat darah perifer pada 0 menit 0 kph. Lalu setiap tahap peningkatan kecepatan dan waktu. Populasi: Pada penelitian ini mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Jasmani semester VIII UNSRI Palembang yang berjumlah 80 orang. Sampel peneliti sebesar 44 orang. Hasil: Pada penelitian ini didapat hasil pengukuran kadar ambang batas asam laktat rerata 0 menit 0 kph 4,08±0,83 mmol/L, 1 menit 6 kph 5,07±0,91, 5 menit 8 kph 8,39±2,34 mmol/L, 9 menit 10 kph 12,70±1,94 mmol/L, 13 menit 12 kph15,21±2,38 mmol/L. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan dari kadar asam laktat sesuai dengan peningkatan kecepatan (p value 0,000< 0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh latihan fisik anaerobik terhadap kadar ambang batas asam laktat pada orang terlatih. Saran: Disarankan kepada peserta latihan untuk meningkatkan latihan penambahan beban yang teratur untuk meningkatkan cadangan energi anaerob yang optimal.
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal