Pengaruh Monosodium Glutamate (Msg) Terhadap Jumlah Dan Morfologi Spermatozoa Tikus Jantan Dewasa (Rattus Norvegicus)
Abstract
Monosodium glutamate (MSG) sebagai penyedap makanan telah luas digunakan dimasyarakat. Hasil penelitian pemakaian MSG masih kontroversial antara aman dengan mempunyai sifat toksik. Salah satu sifat toksiknya adalah menurunkan fungsi sistem organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian monosodium glutamate terhadap jumlah dan morfologi spermatozoa pada tikus jantan dewasa (Rattus norvegicus ). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Rancangan acak lengkap terhadap tikus jantan dewasa dengan berat 280-300 gr. Sampel terdiri dari 24 ekor tikus yang dibagi 4
kelompok yaitu kelompok kontrol I (Kontrol) perlakuan 2, 3 dan 4. Kelompok 2, 3, 4 diberikan monosodium glutamate dengan dosis masing-masing : 72 mg, 108 mg, 144 mg setiap hari diberikan peroral yang dilarutkan dengan aquabides 1 ml selama 48 hari. Setelah 48 hari perlakuan tikus di korbankan untuk diambil testisnya. Pemeriksaan jumlah dan morfologi spermatozoa menggunakan mikroskop. Kemudian hasilnya dianalisa dengan menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparison jenis Bonferroni. Hasil penelitian pemberian monosodium glutamate dengan dosis 72 mg dan dosis 108 mg dapat menurunkan jumlah dan peningkatan morfologi abnormal secara tidak bermakna. Dosis 144 mg dapat menurunkan jumlah dan peningkatan morfologi abnormal spermatozoa secara bermakna. Dapat di simpulkan ada pengaruh pemberian monosodium glutamate terhadap penurunan jumlah dan peningkatan morfologi abnormal spermatozoa pada tikus jantan dewasa (Rattus norvegicus).
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal