PENGARUH EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum ) SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP AKUMULASI PLAK
Abstract
Plak menjadi penyebab utama penyakit gigi dan mulut, terdiri dari kumpulan bakteri yang melekat dalam suatu matrik intraceluler, dapat di kurangi dengan obat kumur yang mengandung antibakteri. Anti bakteri pada daun kemangi berupa kandungan senyawa dari minyak atsiri yaitu 1,8- cineole, ß-Bisabolene dan methyl eugenol, ketiga nya memiliki sifat larut terhadap etanol dan dapat menyebabkan kerusakan membran sel bakteri. Apabila membran sel rusak maka protein dan lipid dalam bakteri akan keluar, bahan makanan untuk menghasilkan energy tidak dapat masuk sehingga mengakibatkan kematian bakteri. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun kemangi (Ocimum Basilicum) dengan dosis 10%, 15% dan 20% sebagai obat kumur. Rumusan masalahnya Apakah ekstrak daun kemangi sebagai obat kumur dapat menurunkan akumulasi plak? Merupakan penelitian eksperimental terencana, clinical trial, dengan desain parallel the pre-post test control group design. Terdapat 3 kelompok perlakuan, 1 kelompok control positif, dan 1 kelompok control negative. Jumlah sampel 50 orang dengan kriteria inklusi (rumus ferderer).Etical clearance dari Unit Etik Poltekkes Makasar. Menggunakan uji parametric Anova. Hasilnya ada perbedaan yang bermakna PHP (personal Hygiene performed) antara control (+) dengan control (-) ekstrak 10%, dan ekstrak 15% (p<0,05) namun tidak ada perbedaan dengan ekstrak 20% (p>0,05). Ekstrak kemangi 20% paling efektif dalam menurunkan akumulasi plak karena memiliki rata- rata php terendah dan berbeda bermakna dibandingkan control (-), ekstrak 10% dan ekstrak 15% (p<0,05). Ekstrak kemangi 20% sama bagusnya dengan control (+) dalam menurunkan akumulasi plak (p>0,05). Kesimpulan Ekstrak daun kemangi dapat digunakan sebagai obat kumur dalam menurunkan akumulasi plak.
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal