UJI AKTIVITAS SAMPO HERBAL DAN SAMPO NON HERBAL TERHADAP PERTUMBUHANN JAMUR PENYEBAB KETOMBE (Candida albicans)

  • M NIZAR POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Keywords: ketombe, sampo,, herbal, Candida albicans

Abstract

Rambut merupakan salah satu bagian penting dari kecantikan, bagi penderitanya dapat mengurangi penampilan atau daya tarik dan membuat seseorang tidak percaya diri akibat kotornya rambut sehingga aktivitas sehari-hari dapat terganggu. Untuk mengatasi masalah tersebut, sampo dengan berbagai merk dan zat aktif seudah banyak beredar, begitu juga dengan bahan alami yang memiliki khasiat antifungi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan cara mengukur diameter zona hambat pada aktivitas antijamur sampo herbal dan sampo non herbal terhadap jamur penyebab ketombe Candida albicans. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi agar yang dibuat dengan berbagai konsentrasi dimulai dari konsentrasi 90%, 80%, 70%, 60%, dan 50%.Berdasarkan hasil pengukuran diameter zona hambat pada sampo herbal dan sampo non herbal berbagai konsentrasi, semua sampel mempunyai diameter zona hambat terhadap jamur Candida albicans. Dengan daya hambat tertinggi sampai yang paling rendah adalah Ketokonazol sebesar 39,8 mm, Zinc Pirythione sebesar 34,3 mm, Tea Tree Oil sebesar 30,1 mm, Merang sebesar 24,0 mm dan Selenium Sulfida sebesar 18,4 mm. disimpulkan bahwa semua sampel memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. Dan zat aktif yang paling besar daya hambatnya adalah Ketokonazol.

Published
2018-12-19
How to Cite
1.
NIZAR M. UJI AKTIVITAS SAMPO HERBAL DAN SAMPO NON HERBAL TERHADAP PERTUMBUHANN JAMUR PENYEBAB KETOMBE (Candida albicans). JPP [Internet]. 19Dec.2018 [cited 28Dec.2024];12(2):156-60. Available from: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/view/29