EDUKASI KESEHATAN TERSTRUKTUR DAN STIGMA MASYARAKAT PADA KLIEN TB PARU

  • Verra Widhi Astuti Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
  • Astuti Yuni Nursasi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
  • Sukihananto Sukihananto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Keywords: edukasi kesehatan terstruktur, stigma masyarakat, TB paru

Abstract

Latar Belakang: Stigma masyarakat merupakan salah satu penghalang keberhasilan pengendalian TB paru. Stigma masyarakat muncul akibat kesalahpahaman masyarakat mengenai TB paru dan penularannya. Hal ini mendorong tenaga kesehatanuntuk mengembangkan intervensi guna menurunkan kesalahpahaman dan pada akhirnya akan menurunkan stigma masyarakat, salah satunya adalah edukasi kesehatan terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi edukasi kesehatan terstruktur terhadap stigma masyarakat pada klien TB paru di kabupaten Bogor, Indonesia.

Metode: Desain penelitian kuasi eksperimen jenis pretest and posttest with control group. Penelitian dilakukan 41 responden untuk masing-masing kelompok. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling untuk memilih wilayah dengan jumlah kasus tertinggi dan responden dipilih dengan simple random sampling.

Hasil: Hasil menunjukkan bahwa edukasi terstruktur secara signifikan menurunkan stigma masyarakat (p value = 0,0005).

Kesimpulan: Edukasi kesehatan terstruktur menurunkan stigma masyarakat. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan alternatif pilihan intervensi keperawatan komunitas yang dapat diberikan kepada masyarakat untuk mengurangi stigma pada klien TB paru.

Published
2019-11-11
How to Cite
1.
Astuti V, Nursasi A, Sukihananto S. EDUKASI KESEHATAN TERSTRUKTUR DAN STIGMA MASYARAKAT PADA KLIEN TB PARU. JPP [Internet]. 11Nov.2019 [cited 22Dec.2024];14(2):85-0. Available from: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/view/416