GAMBARAN KARAKTERISTIK PASANGAN USIA SUBUR DENGAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI BPS HUSNIYATI PALEMBANG
Abstract
Indonesia merupakan negara denganjumlah penduduk yang padat. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan program pembatasan angka kelahiran. Program pembatasan angka kelahiran di Indonesia dikenal dengan program keluarga berencana (KB).Data Bidan Praktik Swasta Husniyati Palembang, jumlah pasangan usia subur yang menggunakan KB suntikan, terutama suntik 3 bulan pada tahun 2011 berjumlah 1.376 akseptor (45%)dari 3.059 akseptor, tahun2012berjumlah 1.521 akseptor(50%)dari3.043 akseptor, tahun2013 berjumlah 1.577 akseptor (57%)dari 2.767 akseptor, dan jumlah akseptor KB dari Januari-November tahun 2014 sebanyak 1. 824 akseptor ( 59% )dari3. 066akseptor.
Tujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasangan usia subur dengan akseptor KB suntik 3 bulan di BPS Husniyati pada bulan Januari-November 2014. Data penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu sejumlah 95 sampel dengan desain penelitian deskriptif analitik. Hasil penelitian pasangan usia subur yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan yang paling ban yak terdapat pada ibu yang tidak beresiko yaitu usia 20-3 5 tahun sebanyak 115 responden (7 5 ,6% ). Sedangkan pasangan usia subur yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan yang paling banyak terdapat pada ibu yang tidak beresiko yaitu ibu dengan paritas ~ 2 anak sebanyak 73 responden (76,8%).
Saran menganjurkan pada pasangan usia subur terutama ibu yang berusia < 20 tahun dan > 35 tahun untuk menggunakan kontrasepsi, yang berguna tidak hanya untuk mencegah dan menjarangkan kehamilan tetapi juga untuk kesehatan reproduksi ibu itu sendiri, menganjurkan pada pasangan usia
subur terutama dengan paritas yang > 3 untuk datang ke sarana pelayanan kesehatan untuk menggunakan program KB.
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal