Analisis Penerapan Partograf Dalam Asuhan Persalinan Normal (APN) Oleh Bodan Praktik Mandiri Di Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang Tahun 2012
Politeknik Kesehatan Palembang
Abstract
Indikator keberhasilan suatu negara diukur dari Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB). AKI dan AKB merupakan salah satu parameter derajat kesehatan yang optimal pada setiap penduduk Indonesia. Upaya untuk menurunkan AKI melalui asuhan persalinan yang adekuat, dan dalam persalinan tenaga kesehatan dianjurkan menggunakan partograf memantau kemajuan persalinan dan mengambil keputusan yang tepat bila ditemukan keadaan pathologis. Partograp telah terbukti efektif untuk mencegah persalinan lama, dan mendeteksi kelainan dalam persalinan. Tujuan penelitian : untuk mengetahui penerapan partograp oleh bidan di Praktik Bidan Mandiri di wilayah Puskesmas 4 Ulu dan & Ulu kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang tahun 2011. Metode Penelitian ini Diskriptif Kualitatif, pengumpulan data dengan Fokus Group Diskution (FGD), Indep Interviu, dan Observasi, sebagai informan adalah bidan Praktik Mandiri. Sumber data diperoleh dari bidan - bidan dan Ketua IBI cabang Kota Palembang . Analisis data : Dengan mengiterpretasi ,mentrankirip dan membuat kesimpulan hasil wawancara dengan 2 (dua ) kelompok diskusi dan wawancara mendalam dengan key informan. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil diskusi dengan 2 kelompok FGD dan wawancara dengan 2 (dua) orang Key Informan adalah bahwa penerapan partograf oleh bidan praktik mandiri dalam menolong persalinan sebagian bidan sudah menggunakan partoraf untuk memantau kemajuan persalinan terutama pada pasien jaminan persalinan guna kepentingan mengklaim biaya persalinan. Tetapi untuk persalinan yang bukan jampersal kadang-kadang diisi kadang-kadang tidak, demikian juga hasil observasi pengisian partograf oleh bidan untuk pasien jampersal diisi lengkap, namun kadang – kadang pengisian partograf setelah persalinan. Kesimpulan Bidab pratik mandiri mempunyai pengetahuan, sikap postif tentang partograf, penerapan partograf hanya untuk kepentingan untk mengklaim biaya Jampersal. Kebijakan pimpinan dan organisasi IBI belum ada. Saran ; diharapka dinas kesehatan kota bekerja sama dengan organisasi profesi IBI dan pimpinan Puskesmas untuk pementauan dan pengawasan bagi BPM dalam penerapan Partograf.
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal