Pemenuhan Bersihan Nafas Dengan Batuk Efektif Pada Asuhan Keperawatan Asma Bronkial

Keywords: Askep, Asma bronkhial, Bersihan Jalan Napas Tidak Eefektif

Abstract

Latar Belakang: Asma bronkial adalah penyakit inflamasi saluran napas yang dapat menyerang semua kelompok umur. Asma ditandai dengan serangan berulang sesak napas dan mengi. Sehingga menyebabkan masalah bersihan jalan napas tidak efektif yang ditandai dengan sesak napas, batuk dan peningkatan produksi mucus pada saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan membandingkan kedua masalah keperawatan Asma Bronkial kedua pasien dalam pemenuhan kebutuhan bersihan jalan napas. Metode: jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan sudi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada pasien Asma bronkial  dalam pemenuhan kebutuhan bersihan jalan nafas. Subjek dalam studi kasus ini dua orang pasien dengan inisia; Ny A yang berusia 57 Tahun dan pasien kedua Ny.S berusia 60 tahun, Asuhan keperawatan dilakukan di ruang penyakit dalam  di rumah sakit pemerintah di Kota Palembang. Pengabilan data pada pasien satu dilakukan tanggal 15 – 17 April 2021 dan pasien 2  pada 22 – 24 April 2021. Analisa data yang digunakan dalam studi ini adalah analisis deskriptif yaitu dengan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul dan membuat kesimpulan yang disajikan dalam bentuk narsi. Hasil: kedua pasien mengeluh sesak napas, mengi dan batuk, Kedua responden memiliki Riwayat asma bronkial, Implementasi Keperawatan asma bronkhial dengan masalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif yang dilakukan adalah batuk efektif dan posisi semifowler.  Kedua pasien dilakukan Nebulizer dan hsul observasi pasien tenang dan tidak sesak. Kesimpulan :  Batuk efektif perlu dikalukan secara rutin dan penting untuk diajarkan kepada keluarga.

Author Biography

Rumentalia Sulistini, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang

Latar Belakang: Asma bronkial adalah penyakit inflamasi saluran napas yang dapat menyerang semua kelompok umur. Asma ditandai dengan serangan berulang sesak napas dan mengi. Sehingga menyebabkan masalah bersihan jalan napas tidak efektif yang ditandai dengan sesak napas, batuk dan peningkatan produksi mucus pada saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan membandingkan kedua masalah keperawatan Asma Bronkial kedua pasien dalam pemenuhan kebutuhan bersihan jalan napas. Metode: jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan sudi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada pasien Asma bronkial  dalam pemenuhan kebutuhan bersihan jalan nafas. Subjek dalam studi kasus ini dua orang pasien dengan inisia; Ny A yang berusia 57 Tahun dan pasien kedua Ny.S berusia 60 tahun, Asuhan keperawatan dilakukan di ruang penyakit dalam  di rumah sakit pemerintah di Kota Palembang. Pengabilan data pada pasien satu dilakukan tanggal 15 – 17 April 2021 dan pasien 2  pada 22 – 24 April 2021. Analisa data yang digunakan dalam studi ini adalah analisis deskriptif yaitu dengan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul dan membuat kesimpulan yang disajikan dalam bentuk narsi. Hasil: kedua pasien mengeluh sesak napas, mengi dan batuk, Kedua responden memiliki Riwayat asma bronkial, Implementasi Keperawatan asma bronkhial dengan masalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif yang dilakukan adalah batuk efektif dan posisi semifowler.  Kedua pasien dilakukan Nebulizer dan hsul observasi pasien tenang dan tidak sesak. Kesimpulan :  Batuk efektif perlu dikalukan secara rutin dan penting untuk diajarkan kepada keluarga.

References

Asmadi, (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Listiana D., Keraman, Yanto (2020). "Pengaruh Batuk Efektif terhadap Pengeluaran Sputum pada Pasien Tbc di Wilayah Kerja Puskesmas Tes Kabupaten Lebong." CHMK Nursing Scientific Journal, vol. 4, no. 2, 2020, pp. 220-227.

Nurhayati, N., & Dirdjo, M.M. (2015). Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Asma Bronkhial dengan Bersihan Jalan Napas di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda Tahun 2015

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan keperawatan. Edisi I Cetakan II. Jakarta. DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Luaran keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria hasil keperwatan. Edisi 1 Cetakan II. Jakarta. DPP PPNI

Pamilih & Priharjo, R. (2011). Pengkajian Fisik Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: EGC

Potter & Perry (2010). Fundamental of Nursing. Salemba Medika. Jakarta

Wijaya, Andra S & Putri, Yessei M (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Published
2021-11-23
How to Cite
Sulistini, R., Aguscik, A., & Ulfa, M. (2021). Pemenuhan Bersihan Nafas Dengan Batuk Efektif Pada Asuhan Keperawatan Asma Bronkial. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(2), 246-252. https://doi.org/10.36086/jkm.v1i2.1008