Gambaran Worksite Wellness dan Healthy Sleep di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Abstract
Latar Belakang :Healthy nurse (HN) atau perawat sehat adalah perawat yang aktif berperilaku menciptakan dan menjaga keseimbangan dan sinergi kesejahteraan fisik, intelektual, emosional, sosial, spiritual, personal, dan professional. Worksite wellness dan healthy sleep merupakan komponen penting healthy nurse yang sering diabaikan dan kurang mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran implementasi Worksite Wellness dan Healthy sleep which are part of the healthy nurse component. Metode : Penelitian ini mengunakan desain kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan studi deskriftif. , pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan non probability sampling sebanyak 60 responden. Analisis dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman kemudian menggolongkan pada kriteria kualifikasi penilaian. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkkan gambaran penerapan Worksite Wellness dengan kategori sangat baik (73,3%) dan Healthy Sleep dengan kategori baik (46,7%). Kesimpulan: Worksite wellness dan healthy sleep belum dapat dipenuhi secara optimal sebagai bagian dari komponen healthy nurse. Disarankan menetapkan standar untuk meningkatkan kualitas tidur dan lingkungan kerja bagi perawat
References
Afridah, S. Agus, S. Widodo, H. (2011). Analisis Ketaatan Karyawan Dalam Pemeriksaan Berkala di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Jogyakata.2-12.
Agririsky, Adiputra (2016). Gambaran Kualitas Tidur Perawat Dengan Shift Kerja di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Sanglah Denpasar . 1-6.
America Nurses Association. (2017). Healthy Nurse .https://www.nursingworld.org /foundation/programs/healthy-nurse/ (Diakses tanggal 10 Januari 2021).
Azizah,N. Setiawan. & Silaban, G (2019). Hubungan Antara Pengawasan Prosedur Kerja dan Kondisi Fisik Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Banda Medan. 125-133.
Center of Desease Control.2003. Fact About Paraquat.
Cha ES, Lee YK, Moon EK, Kim YB, Lee YJ, Jeong WC, Cho EY, Lee IJ, Hur J, Ha M, Lee WJ. Paraquat Application and Respiratory Health Effects among South Korean Farmers,Occup Environ Med 2012. 69(6):398-403, doi: 10.1136/oemed-2011-100244.
Dinis-Oliveira RJ, Duarte JA (2008). Paraquat Poisonings: Mechanisms of Lung Toxicity, Clinical Features and Treatment, Critical Review Toxicology 2008, 38:13–71.
Djojosumarto (2008). Agricultural Pesticide Application Technique. Yogyakarta: Kanisius.
Emma, O (2018) Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan.3-6.
Gusty.A (2019). Hubungan Antara Kualitas Kehidupan Kerja Dengan Kinerja Perawat Pelaksana. 4-6.
Handiyani, H (2018). Healthy Nurse: Napping Sehat Bagi Perawat dan Tenaga Kesehatan. Jakarta:UI publishing.
HasibuanMSP (2011) Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung :Bumi Aksara
Iyendo, Uwajeh, & Ikenna (2016). The therapeutic impacts of environmental design interventions on wellness in clinical settings: A narrative review.
Joko, S (2016). Upaya Manajer Keperawatan dalam Melaksanakan Strategi Kesehatan Perawat di Indonesia. 1-4.
Kuntarti, Rahvi (2016). Gambarkan Masalah Tidur dan Strategi Koping Perawat dalam Mengatasi Masalah Tidur. 2-4.
Laila. R (2020). Hubungan Penjadwalan Dinas Perawat dengan Kepuasan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap. 4-8.
Lois, Holly, David.R, & Jaime (2019). Healthy Nurse,Healthy Nation (HNHN) Background and First Year Results. 1-2.
Lusia,S.M,Rasul, M.Ryman (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Perawat di Ruang IGD RSU Anupatura Kota Palu.104-105.
Marbun, C (2015). Faktor Terjadinya penyakit atau Kecelakaan Akibat Kerja pada Perawat, 5-6.
Ministry of Agriculture RI, Directorate General of Agricultural Infrastructure and Production, (2016). Pesticides Agriculture and Forestry Registered.
Mourshed. Zhao. (2012). Healthcare providers' perception of design factors related to physical environments in hospitals.
Natalia,CP (2015). Faktor Terjadinya Penyakit Atau Kecelakan Akibat Kerja Pada Perawat.1-8.
Notoatmodjo, S (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Novie,E. Mauliku.Alfin,AH.Susilowati (2014). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Pola Tidur Pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Bagian D3 RSUD Cibabat Tahun 2014.104-105.
Novita,SK. Hanny,H. Tutik,SH (2012). Penguatan Peran dan Fungsi Manajemen Kepala Ruang Melalui Faktor Kepribadian dan Sosial Organisasi. 46- 47.
Nurman, H. Alfianur. Fitriya (2020). Manajemen dan Keperawatan Dalam Keperawatan, Edisi 1, Penerbit Adab,Indramayu.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun (2016). Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.
Qiao F (2012) Pesticide Use and Farmers Health in China’s Rice Production.China Agricultural Economic Review 4(4): 468-484.DOI 10.1108/17561371211284821.
Rachel.N, Perry, Duffield, Gallagher, & Pierce (2016). Barriers and facilitators to healthy eating for nurses in the workplace: an integrative review. 2-6.
Raden.R, Chreisye.K,Sulaemana.E (2012). Hubungan Antara Jenis Kelamin dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Jiwa Prof.DR.V.L.Ratubuysang Provinsi Sulawesi Utara. 1-5.
Renny, T. Romiko, Selvia (2020).Hubungan Masalah Tidur Dengan Kinerja Perawat Di Rumah Sakit. 1-4.
Rizkia, AS (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan Universitas Diponerogo Tentang Komunikasi Terapeutik. 4-5.
Robbins, P. Stephen & Coutler, Mary. (2016), Human Resources Management, Edisi 16, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta.
Ruli, R. (2017). Gambaran Penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan KerjaRumah Sakit (K3RS) pada Perawat di RSUD Tugurejo Semarang. 32-46.
Ruly, R (2019). Pelaksanaan Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (K3) di Katering Service Kota Bandung. 38- 39.
Salmawati,L (2019). Faktor faktor yang Berhubungan dengan Kejaadian Kecelakaan Kerja pada Perawat di Ruang IGD RSU Aneta Pura Kota Palu,10(1). 107-111.
Santrock J W. (2013). Adolescence (perkembangan remaja). Erlangga. Jakarta Sinaga,WS.2018. Upaya Perawat Dalam Peninfkatan Kebijakan K3 di Rumah Sakit,3.
Sukma.S (2019) Hubungan Tingkat Pencahayaan,Kelembaban Udara, dan Ventilasi Udara Dengan Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. 118-122.
Soenardjo (2004). Isolation and Characterization of Coral Bacterial Degradation of Paraquat Herbicide Compounds in Teluk Awur Beach of Jepara, Diponegoro University, Semarang.
Telauwbuana, PA (2019). Hubungan peranan Pemimpin dengan disiplin Tenaga Kerja Kesehatan di UPT Puskesmas padang, 2(1). 22-24.
Thayeb, Kembuan, Khosama (2015). Gambaran Kualitas Tidur Pada Perawat Dinas Malam di RSUD Prof.Dr.R.D Kandau Manado.6-8.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
Wafi,M. Asmuji (2014). Hubungan Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan di RSUD Bandung Jember. 1-8.
Wafiq, M, Asmuji (2014). Hubungan Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan di RSUD Balung Jember.1-11.
Wafiq. M, Asnuji (2014). Hubungan Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan di RSUD Balung Jember. 1-10.
Watts, M (2011). Paraquat. PANAP (Pesticide Action Network Asia & Pacific).
Winarno, E (2016). Faktor faktor yang Mempengaruhi Penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan,1.
World Health Organization (2009) ”The WHO Recommended Classification of Pesticides byHazard and Guidelines to Classification.’ World Health Organization, Geneva. http://www.jitimes.com.fj/story.aspx?id=141776
Yunita, AR (2016). Analisis Fakotr faktor Kebijakan dalam Implenentasi Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) di Instalasi Gawat Darurat, 5-9.
Copyright (c) 2021 JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work