Subjective Well-Being Penduduk Usia Produktif Usia Produktif Indonesia Tahun 2007-2014: Analisis Data Longitudinal Indonesian Family Life Survey

Keywords: Subjective well-being, Usia produktif, IFLS, Confirmatory factor analysis

Abstract

Latar Belakang : Kesejahteraan subyektif merupakan penilaian seseorang terhadap kepuasan hidupnya secara keseluruhan. Tujuan studi ini untuk menguji validitas konstruk kesejahteraan subyektif, serta mengetahui perubahan skor kesejahteraan subyektif penduduk usia produktif Indonesia tahun 2007 ke 2014. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi kohort retrospektif menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS). Penelitian ini memantau penduduk usia 15-57 tahun pada IFLS4 (tahun 2007) yang kemudian dilakukan pengukuran ulang pada IFLS5 tahun 2014. Sampel penelitian ini sebanyak 8.920 orang. Konstruk kesejahteraan subyektif dibangun dari delapan indikator yang diusulkan. Uji konstruk kesejahteraan subyektif menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil : Dari analisis diperoleh hasil bahwa delapan indikator mempunyai validitas yang baik (SLF>0,3) untuk mengukur kesejahteraan subyektif. Rata-rata skor kesejahteraan subyektif penduduk usia produktif tahun 2007 sebesar 1,04 dan meningkat sebesar 0,77 poin pada tahun 2014. Kesimpulan : Pengukuran kesejahteraan subyektif dapat menjadi informasi yang melengkapi indikator kesejahteraan objektif yang mencerminkan keberhasilan pembangunan suatu bangsa.

References

Blanchflower, D. G. (2021). Is happiness U-shaped everywhere? Age and subjective well-being in 145 countries. Journal of Population Economics, 34(2), 575–624. https://doi.org/10.1007/s00148-020-00797-z

Carolina Population Center. (2015). Russian Longitudinal Monitoring Survey.

Christie N. J. Maramis. (2013). ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI, KONSUMSI, INVESTASI, DAN EKSPOR NETO DI INDONESIA DAN SULAWESI UTARA SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS FINANSIAL GLOBAL TAHUN 2008 Oleh: Christie N. J. Maramis. 1(4), 1431–1443.

Clark, W. A. V., Yi, D., & Huang, Y. (2019). Subjective well-being in China’s changing society. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 116(34), 16799–16804. https://doi.org/10.1073/pnas.1902926116

Diener, E., Lucas, R. E., & Oishi, S. (2018). Advances and open questions in the science of subjective well-being. Collabra: Psychology, 4(1), 1–49. https://doi.org/10.1525/collabra.115

Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter. (2009). Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2008.

Indonesia, P. E., Rinaldi, M., & Seftarita, C. (2017). Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional Dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik Indonesia, 4(1), 49–62.

Jacek, R., Douglas, V., & Ethan, W. (2020). Socioeconomic factors and happiness: evidence from self-reported mental health data. Empirical Economics, 58(6), 3101–3123. https://doi.org/10.1007/s00181-019-01655-y

Lee, K. H., Xu, H., & Wu, B. (2020). Gender differences in quality of life among community-dwelling older adults in low- A nd middle-income countries: Results from the Study on global AGEing and adult health (SAGE). BMC Public Health, 20(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12889-020-8212-0

Lodhi, F. S., Montazeri, A., Nedjat, S., Mahmoodi, M., Farooq, U., Yaseri, M., Kasaeian, A., & Holakouie-Naieni, K. (2019). Assessing the quality of life among Pakistani general population and their associated factors by using the World Health Organization’s quality of life instrument (WHOQOL-BREF): A population based cross-sectional study. Health and Quality of Life Outcomes, 17(1), 1–18. https://doi.org/10.1186/s12955-018-1065-x

Lucas, R. E. (2018). Reevaluating the Strengths and Weaknesses of Self-Report Measures of Subjective Well-Being. Handbook of Well-Being, 1–12.

Lucas, R. E., Freedman, V. A., & Cornman, J. C. (2018). The Short-Term Stability of Life Satisfaction Judgments. Emotion, 18(7), 1024–1031. https://doi.org/10.1037/emo0000357

Mogilner, B. C., Whillans, A., & Business, H. (2018). Time , Money , and Subjective Well-Being Abstract : Some Differences between Time and Money Focusing on Time versus Money. 1–16.

Singgih, M. N. (2007). Strategi Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sebagai Refleksi Pembelajaran Krisis Ekonomi Indonesia. Ekonomi Modernisasi, 3(3), 218–227.

Yıldırım, M., & Tanrıverdi, F. Ç. (2021). Social support, resilience and subjective well-being in college students. Journal of Positive School Psychology, 5(2), 127–135. https://doi.org/10.47602/JPSP.V5I2.229

Yuniati, F., & Kamso, S. (2021). Assessing the Quality of Life Among Productive Age in the General Population: A Cross-Sectional Study of Family Life Survey in Indonesia. Asia-Pacific Journal of Public Health, 33(1), 53–59. https://doi.org/10.1177/1010539520956411

Yuniati, F., Kamso, S., Siregar, K. N., & Besral. (2020). A New Finding of a Novel Quality of Life Instrument (QOL-IFLS32). Indian Journal of Public Health Research & Development, 11(7), 1253–1259. https://doi.org/ISSN: 0976-5506

Published
2022-05-31
How to Cite
Yuniati, F., & Haryanti, R. (2022). Subjective Well-Being Penduduk Usia Produktif Usia Produktif Indonesia Tahun 2007-2014: Analisis Data Longitudinal Indonesian Family Life Survey. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 2(1), 60-65. https://doi.org/10.36086/jkm.v2i1.1242