Hubungan Antara Religiusitas dengan Perilaku Mencegah HIV Pada Warga Jemaat GBKP di Kabupaten Karo

Keywords: Religiusitas, dan perilaku mencegah HIV

Abstract

HIV dan AIDS sampai saat ini angka yang positif selalu meningkat, vaksin AIDS juga belum ada, obat yang diminum hanya mengurangi virus, belum ada obatnya. Oleh karena itu perlu mencegah penyebaran HIV/AIDS pada komunitas warga GBKP di Kabupaten Karo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS di Komunitas Warga GBKP Metode: Desain penelitian ini adalah korelasi dengan cross sectional. Populasinya komunitas gereja GBKP yang memenuhi kriteria inklusi, besar sampel 420 responden yang diambil dengan accending sample. Variabel independent adalah tingkat religiusitas dan variable dependennya perilaku pencegahan HIV/AIDS. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji korelasi chi Square. Hasil: Dari hasil uji korelasi diperoleh nilai p=0,0005. Kesimpulan: Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS.

References

Antara (2019). Ada 9.362 kasus HIV/AIDS di Sumut. https://sumut.antaranews.com /berita /261264/ ada-9362-kasus-hiv-aids-di-sumut

Chin JJ MJ, Weiss L, Bhagavan M, Luo X. Chinese and South Asian religious institutions and HIV prevention in New York City. AIDS Education and Prevention 2005; 17:484-502. [PubMed:16255643].

Díaz, N.Varas. TBN, S. Malavé Rivera, and E. Betancourt. Religion and HIV/AIDS stigma: Implications for health professionals in Puerto Rico. NIH Public Access Author Manuscript. 2011;1–18.

Dinuriah, Syahdah. (2015). Gambaran Gangguan Mental Emosional Pada Penderita Kanker Dalam Masa Kemoterapi di RSU Kabupaten Tangerang.Skripsi Sarjana Keperawatan.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Duval, Shelley & Wicklund, Robert. (1972). A Theory of Objective Self-Awareness. Oxford Press.

Infodatin HIV dan AIDS (2020). Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI.

Maiyusrita (2011). Gambaran perilaku pencegahan HIV/AIDS pada TNI AU di Batalyon 467 Wing 1 Paskhasau tahun 2011. FKM UI.

Makmur, R (2017). Strategi komunikasi orang dengan HIV AIDS (ODHA) menghadapi stigma masyarakat. Vol 1, nomor 1, Juni 2017. LUGAS jurnal Komunikasi. ISSN 2580-8338.

Nöstlinger, C., Bakeera-Kitaka, S., Buyze, J., & Buvé, A. (2015). Factors influencing social disclosure among adolescents living with HIV in Eastern Africa. AIDS Care. doi:10. 1080/09540121.2015.1051501

Rohman, Nursalam, Sukartini T, Rahmat Imansyah (2020). The Relationship Between Spiritual Meaning of The Experience of Illness and The Use of Coping Strategies in People Living With HIV/AIDS. Volume 24, Issues: Issue 7. April DOI: 10.37200/IJPR/V24I7/PR270754. Pages: 7817-7824

Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif. In Bandung Albefta. ALFABETA.

Watson, D, Effect, Personality, and Social Activity, Journal of Personality and Social Psychology, 63, 2, (London: Rougtagul, 1992), h. 1015.

Published
2022-05-31
How to Cite
Sinulingga, E., Waluyo, A., Yona, S., & Eryando, T. (2022). Hubungan Antara Religiusitas dengan Perilaku Mencegah HIV Pada Warga Jemaat GBKP di Kabupaten Karo. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 2(1), 9-14. https://doi.org/10.36086/jkm.v2i1.1245