Asuhan Keperawatan Pasien Skizofrenia Dengan Masalah Waham Kebesaran: Studi Kasus
Abstract
Latar Belakang: Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang bersifat kronis yang ditandai dengan gangguan komunikasi, gangguan realitas (Waham). Gangguan proses pikir waham ini adalah gejala positif dari skizofrenia dan biasanya orang yang memiliki gejala tersebut akan melakukan hal-hal yang sesuai dengan jenis wahamnya. Tujuan penelitian untuk melakukan asuhan keperawatan SP 1 dan 2. Metode: Proses penulisan artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif yang diambil dari kehidupan serta pengalaman pribadi penulis. Untuk mengumpulkan data yang berupa artikel, menggunakan beberapa database yaitu Science Direct dan Google Search, penulis juga menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi mulai dari artikel terbitan 5 tahun terakhir dan buku 10 tahun terakhir serta artikel fulltext dengan sumber yang terpercaya. Penulis menganalisa dan mengangkat judul “Asuhan Keperawatan Pada Tn. H Dengan Waham Kebesaran Di Wisma Abiyasa Rsj. Prof. Dr. Soerojo Magelang”. Hasil: Klien pada kasus menunjukkan skizofrenia kronik dengan gejala menonjol adalah waham yang menetap. Klien dengan waham dapat dilakukan pelatihan atau terapi SP untuk proses persiapan pulang dan pengembalian kepada masyarakat. Kesimpulan: Proses keperawatan pada pasien psikiatrik terutama skizofrenia kronik harus berkesinambungan dan terus menerus. Gangguan jiwa berat ini menahun dan akan terjadi kekambuhan sehingga perlu adanya kerjasama antara perawat dengan keluarga klien untuk pelaksanaan terapi. Terapi seperti terapi music, aromaterapi, massage, reflexology, terapi hewan, terapi sinema, yoga dan Social Skill Trainning. Perlu adanya penelitian lanjutan terkait dengan efek terapi SP terkait dengan kasus skizofrenia.
References
Aylaz, R., & Kılınç, G. (2017). The Relationship Between Treatment Adherence and Social Support in Psychiatric Patients in the East of Turkey. Archives of Psychiatric Nursing.
Bademli, K., & Duman, Z. Ç. (2016). Emotions, Ideas and Experiences of Caregivers of Patients With Schizophrenia About “Family to Family Support Program.” Archives of Psychiatric Nursing.
Dermawan, D. (2018). Modul Laboratorium Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Dermawan, D., & Rusdi. (2013). Keperawatan Jiwa: Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Direja, A. H. S. (2016). Buku ajar asuhan keperawatan jiwa. Jakarta: Nuha Medika.
ECA. (2021). https://www.cdc.gov/eis/field-epi-manual/chapters/DescribingEpi-Data.html. Diunduh 28 Mei 2022.
Ikai, S., Uchida, H., Mizuno, Y., Tani, H., Nagaoka, M., Tsunoda, K., Mimura, M., & Suzuki, T. (2017). Effects of chair yoga therapy on physical fitness in patients with psychiatric disorders: A 12-week single-blind randomized controlled trial. Journal of Psychiatric Research.
Kavak, F., & Ekinci, M. (2016). The Effect of Yoga on Functional Recovery Level in Schizophrenic Patients. Archives of Psychiatric Nursing.
Keliat, B. A., Hamid, A. Y. S., Putri, Y. S. E., Daulma, N. H. C., Wardani, I. Y., Susanti, H., Hargiana, G., & Panjaitan, R. U. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Rist Kesehatan Dasar (riskesdas). Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. In Laporan Nasional Rist Kesehatan Dasar (riskesdas). Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes). (2019). Persebaran Prevalensi Skizofrenia/Psikosis di Indonesia. Prevalensi Skizofrenia/Psikosis Di Indonesia.
Laily, N. (2016). Penerapan Terapi Orientasi Realita (Tor) Pada Pasien Skizofrenia Dengan Masalah Keperawatanwaham Agama Di Ruang Flamboyan Rsj Menur Surabaya. UNUSA.
Pardede, J. A., Keliat, B. A., & Yulia, I. (2015). Kepatuhan dan Komitmen Klien Skizofrenia Meningkat Setelah Diberikan Acceptance And Commitment Therapy dan Pendidikan Kesehatan Kepatuhan Minum Obat. Jurnal Keperawatan Indonesia, 157-166.
Prakasa, A., & Milkhatun. (2020). Analisis Rekam Medis Pasien Gangguan Proses Pikir Waham dengan Menggunakan Algoritma C4.5 di Rumah Sakit Atma Husada Mahakam Samarinda. Borneo Student Research, 2(1), 2721–5725.
Rowland, T., Birchwood, M., Singh, S., Freemantle, N., Everard, L., Jones, P., Fowler, D., Amos, T., Marshall, M., Sharma, V., & Thompson, A. (2019). Short-term outcome of first episode delusional disorder in an early intervention population. Schizophrenia Research, 72– 79.
Skelton, M., Khokhar, W. A., & Thacker, S. P. (2015). Treatments for Delusional Disorder. Schizophrenia Bulletin, 41(5), 1010–1012.
Tampi, R. R., Tampi, D. J., & Boyle, L. L. (2018). Psychiatric Disorders Late in Life. Psychiatric Disorders Late in Lif, 11–20.
Townsend, M. C., & Morgan, K. I. (2015). Psychiatric mental health nursing: Concepts of care in evidence-based practice. Oklahoma: F. A. Davis Company.
Victoryna, F., Wardani, I. Y., & Fauziah, F. (2020). Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Ners untuk Menurunkan Intensitas Waham Pasien Skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 8 (1), 45–52.
Zukna, N. A. M., & Lisiswanti, R. (2017). Pasien dengan Halusinasi dan Waham Bizarre. Jurnal Medula, 7(1), 38–42.
Copyright (c) 2022 JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work