Perbedaan Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Hemodialisa: Literature Review

  • Muhammad Ridho Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia
  • Evi Risa Mariana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia
  • Mahdalena Mahdalena Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia
Keywords: Kecemasan, Hemodialisa, Nafas Dalam, Progresif

Abstract

Latar belakang: Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal yang sering diterapkan kepada pasien penyakit ginjal kronik tahap akhir. Seringkali pasien hemodialisis merasakan kecemasan baik dari ringan sampai dengan panik. Upaya dalam mengatasi kecemasan pasien adalah dengan melakukan terapi nonfarmakologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan teknik relaksasi otot progesif dan teknik relaksasi nafas dalam penurunan kecemasan pasien hemodialisa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode PICOT. Penelitian yang di review kurun waktu 10 tahun terakhir. Responden penelitian pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. Penelitian menggunakan literatur dari database gooogle scholar, Scopus, Ebsco, Scient Direct, PubMed dengan beberapa kata kunci. Hasil: penelitian literatur review menunjukkan terjadi penurunan tingkat kecemasan dari  sedang dan berat menjadi kecemasan ringan setelah diberikan teknik relaksasi otot progresif. Terjadi penurunan kecemasan berat menjadi ringan setelah dilakukan intervensi teknik relaksasi nafas dalam pada pasien hemodialisa. teknik relaksasi nafas dalam terbukti lebih dominan dalam menurunkan tingkat kecemasan. Kesimpulan: adanya penurunan tingkat kecemasan pasien hemodialisis sebelum dan sesudah pemberian terapi relaksasi otot progresif dan relaksasi nafas dalam.

References

Abdul Wakhid, Suwanti. 2019. Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Ilmiah Permas: STIKE Kendal Volume 9 No.2.

Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Cahyo Pramono, Sri Sat Titi Hamranani, Muhammad Yudha Sanjaya. 2019. Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisis Di RSUD Wonosari. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah 2. ISSN 2338-2058 (print), ISSN 2621-2986 (online).

Dinkes Kalimatan Selatan (2017). Profil Kesehatan Kalimantan Selatan. Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan

Erwin Silitonga. 2019. Progresive muscle relaxation menurunkan tingkat kecemasan pasien sebelum terapi hemodialisis. Jurnal Kesehatan Surya Nusantara. Universitas Sari Mutiara Indonesia

Fauzan Alfikrie, Aryanto Purnomo, Rafiqa Selly. 2020. Pengaruh Relaksasi Napas Dalam Terhadap Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa. Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 2 No. 2.

Gea, N. K. (2013). Pengaruh Relaksasi Napas Dalam terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD Kota Bekasi.

Indonesian Renal Registry (IRR). 9th Report Of Indonesian Renal Registry 2018. Perkumpulan Nefrologi Indonesia; 2018. 1-46 p.

Indonesian Renal Registry. 2015. 8th report of Indonesian renal registry. Perkumpulan Nefrologi Indonesia 5-12 p

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI

Kozier,B.,Glenora Erb, Audrey Berman dan Shirlee J.Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Alih bahasa : Esty Wahyu ningsih, Devi yulianti, yuyun yuningsih. Dan Ana lusyana ). Jakarta: EGC

Mahdalena, Muhlis, M. Fadl. 2015. Efektifitas teknik relaksasi progresif Terhadap berkurangnya keluhan gangguan tidur pada remaja di Panti Al-Mudakkir dan di Panti Al-Amin Banjarmasin. Jurnal Kesehatan, Volume VI, Nomor 1, April 2015, hlm 23-27

Nasuha, Dyah Widodo, Esti Widiani. 2016. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Posyandu Lansia RW IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Nursing News Volume 1 Nomor 2. Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Novita Vita. 2017. Pengaruh latihan relaksasi napas dalam terhadap perubahan skor kecemasan pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Pendidikan. Skripsi. Fakultas Keperawatan. Universitas Hassanudin Makassar.

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Praptini, K.D., Sulistiowati, N.M.D., Suarnata, I.K. 2015. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Kemoterapi Di Rumah Singgah Kanker Denpasar. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Price, Wilson. 2006. Patofisiologi Vol 2 ; Konsep Kllinis Proses-proses Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

Rahmi, W. (2008). Gambaran tentang tingkat kecemasan pasien yang pertama kali menjalani hemodialisa di ruang hemodialisa RS Dr. M. Djamil Padang. Repository Universitas Andalas.

Ririn Sri Handayani, El Rahmayati. 2018. Pengaruh Aroma terapi Lavender, Relaksasi Otot Progresif dan Guided Imagery terhadap Kecemasan Pasien Pre Operatif. Jurnal Kesehatan Volume 9, Nomor 2, ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695 (Online).

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI Tahun 2018. Jakarta

Smeltzer, S. C., & G.Bare, B. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth (8 ed.). Jakarta: EGC.

Sri Atun Wahyuningsih. 2020. Terapi thought stopping, relaksasi progresif dan psikoedukasi Terhadap penurunan ansietas pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Jurnal Keperawatan Silampari Volume 3, Nomor 2. e-ISSN: 2581-1975

Stuart, G. W. 2013. Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10 ed.). Amerika Serikat: Elseiver.

Suwitra , K. 2009. Penyakit Gijal Kronis. Dalam A. W. Sudoyo, S. Bambang, A. Idrus, K. Marcellus Simadibrata, & S. Setiadi (Ed.), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. (pp. 1035-1040). Jakarta : Internal Publishing

Suyamto. 2009. Pengaruh relaksasi otot dalam menurunkan skor kecemasan T-TMAS mahasiswa menjelang ujian akhir program di Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat. 25 (3), 142–149.

Tokala, B. F., Kandou, L.F.J., & Dundu, A. E. 2015. Hubungan AntaraLamanya Menjalani Hemodialisis dengan Tingkat Kecemasan pada Paisendengan Penyakit Ginjal Kronik di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.Jurnal e-Clinic (eCL), 3(1)

Vasilopoulou, C., & et.al. 2016. The Impact of Anxiety and Depression on the Quality of Life of Hemodialysis Patients. Global Journal of Health Science, 8, 47-52.

WHO. 2014. Maternal Mortality: World Health Organization

Yola Yolanda. 2016. Pengaruh terapi progressive muscle relaxation (PMR) terhadap penurunan kecemasan pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK) Akibat lamanya menjalani terapi hemodialisa. Menara Ilmu Vol. XI Jilid 1 No.75 April 2017. STIKes Mercubaktijaya

Zhang, M., & et.al. 2014. Relation Between Anxiety, Depression and Physical Activity and Performance in Maintenance Hemodialysis Patients. 24, 6-9.

Published
2022-11-30
How to Cite
Ridho, M., Mariana, E., & Mahdalena, M. (2022). Perbedaan Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Hemodialisa: Literature Review. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 2(2), 182-190. https://doi.org/10.36086/jkm.v2i2.1438