Implementasi Keperawatan Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik
Abstract
Latar belakang: Fraktur merupakan suatu kondisi terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa, trauma atau tenaga fisik. Gangguan mobilitas fisik merupakan keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas merupakan masalah lazim pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta dokumentasi keperawatan. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang dengan kriteria yang sama yaitu pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2022. Hasil: Asuhan pasien post operasi fraktur ekstrimitas bawah dengan masalah gangguan mobilitas fisik setelah mendapatkan implementasi merubah posisi tubuh, ambulasi dini dan membantu aktivitas daily living (ADL) yang dilaksanakan 1 kali perhari didapatkan pasien terbiasa melatih dirinya dengan bantuan keluarga. Kesimpulan: Pentingnya merubah posisi tubuh pasien, ambulasi dini, Activity Daily Living (ADL) untuk pasien post operasi fraktur ekstrimitas bawah dengan gangguan mobilitas fisik untuk membentuk kemandirian dalam aktivitas.
References
Andri, J., Febriawati, H., Padila, P., J, H., & Susmita, R. (2020). Nyeri pada Pasien Post Op Fraktur Ekstremitas Bawah dengan Pelaksanaan Mobilisasi dan Ambulasi Dini. Journal of Telenursing (JOTING), 2(1), 61–70. https://doi.org/10.31539/joting.v2i1.1129
Ferdian, A. S. O., Puguh, S. K., & Supriyadi, S. (2015). Efektivitas SEFT dan Mobilisasi Dini terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Pasca Bedah dengan General Anestesi di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 1-9.
Kozier, B. (2010). Fundamentals of nursing; Concept, process, and practice. 7 th ed. Perason Education, Inc.
Kozier B, E. G. (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Lela, A., & Reza, R. (2018). Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri pada pasien fraktur. Jurnal Kesehatan, 9(2), 262–266.
Permana, Nurchayati, H. (2015). Pengaruh ROM terhadap intensitas nyeri pada pasien post op fraktur extermitas bawah. Journal of Medicine, 2(2), 1327–1334.
Perry, P. &. (2010). Fundamental Of Nursing: Concepts, Procces andpractice. St Louis: CV Mosby Company philadelpia : Lippincott.
Pristahayuningtyas, R. C. Y., & Kalimantan, J. (2016). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Perubahan Tingkat Nyeri Klien Post Operasi Apendektomi di Rumah Sakit Baladhika Husada Kabupaten Jember. Pustaka Kesehatan, 4(1), 102–107.
Rahmawati. (2018). Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Pendidikan Sarjana keperawatan di STIKes Perintis padang :
Sosial, K., & Kinerja, D. A. N. (2009). Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk 1. 2(1), 1–118.
Tim pokja pedoman SPO keperawatan DPP PPNI. (2021). Pedoman standar prosedur operasional keperawatan. Dewan pengurus pusat PPNI.
Widiantoro, R. (n.d.). Program Abulasi Dini. 63–70.
Wiley, J. & Sons, S. (2015). Nursing Diagnoses-Definition and Classification 2015- 2017. EGC.
Copyright (c) 2022 JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work