Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kampus Palembang

Keywords: Hipertensi, kebiasaan merokok, lama merokok, jumlah rokok, jenis rokok

Abstract

Latar belakang : Salah satu penyebab kematian tertinggi pada masyarakat didunia saat ini adalah hipertensi. Gaya hidup adalah penyebab peningkatan terjadinya hipertensi yaitu kebiasaan  merokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  hubungan antara kebiasaan merokok, lama merokok, jumlah rokok perhari, dan jenis rokok dengan kejadian hipertensi. Metode : Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner kebiasaan merokok. Teknik pengumpulan sampel pada penelitian ini dengan teknik nonprobability sampling jenisnya purposive sampling yang berjumlah 47 responden. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan (p<0,05). Hasil : Didapatkan adanya hubungan antara kebiasaan merokok (p-value=0,005) dan jenis rokok (p-value=0,050) dengan kejadian hipertensi sedangkan untuk hasil lama merokok serta jumlah rokok didapatkan tidak adanya hubungan dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan : Ada hubungan kebiasaan merokok dan jenis rokok dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kampus Palembang.

References

Ardiansyah, Muhamad (2012) Medikal Bedah Untuk Mahasiswa.Yogyakarta : DIVA Press.

Brunner dan Suddarth (2016) Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12.Jakarta : EGC.

Dapartemen Kesehatan Republik Indonesia (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Digiulio, dkk (2014) Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Rapha Publishing.

Donsu, Jenita Doli Tine (2016) Metodologi Penelitian Keperawatan.Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.

Gofir, Abdul (2002) Diagnosis dan Terapi Kedokteran.Jakarta : Salemba Medika.

Hutapea, Ronald (2013) Why Rokok. Jakarta : Bee Media Indonesia.

Jatmika, Septian Emma Dwi dan Muchsin Maulana (2015 Perilaku Merokok pada Penderita Hipertensi di Desa Sidakarto Kecamatan Godean Sleman Yogyakarta.Http://Jurnal.FK.Unand.ac.id. Diakses Tanggal 11 Januari 2019 Pukul 10.00 WIB.

Kurniadi, Helmanu dan Ulfa Nurrahmani (2015) Stop!Diabetes, Hipertensi, Kolesterol Tinggi, Jantung Koroner.Yogyakarta : Istana Media.

Kusumawardani, Nunik (2016) Rokok dan Kesehatan. Jakarta : Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Masriadi (2016) Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.Jakarta : CV. Trans Info Media.

Meylen, et al (2014) Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kolawat Kabupaten Minahasa Utara.Http://e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 2 Nomor 1. Diakses Tanggal 11 Januari 2019 Pukul 11.00 WIB.

Mufaza (2015) Kuesioner Kebiasaan Merokok.Http://id.scribd.com. Diakses Tanggal 5 Maret 2019 Pukul 09.00 WIB.

Notoadmojo, S.2010.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam.2011.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam (2016) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis.Edisi 4.

Pudiastuti, Ratna Dewi (2013) Penyakit-penyakit Mematikan.Yogyakarta : Nuha Medika.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012) Penyakit Tidak Menular.www.pusdatin.kemkes.go.id. Diakses tanggal 07 Februari 2019 Pukul 09.00 WIB.

R. Nuraini (2017) Kemenkes Sebut Tren Penyakit Tidak Menular Meningkat. Https://jpp.go.id/. Diakses tanggal 07 Februari 2019.

Setiawan,et al (2014) Analisa Promosi Pelayanan pada Kasus Hipertensi. Https://www.academia.edu. Diakses tanggal 15 Januari 2019 Pukul 20.00 WIB.

Sujarweni, V. Wiratna (2014) Metodologi Penelitian Keperawatan.Yogyakarta : Gava Media.

Swarjana, K (2015) Metodologi Penelitian Kesehatan.Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Wahyono, Teguh (200) Model Analisis Statitik dengan SPSS 17.Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Yashinta, et al (2015) Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-laki Usia 35-65 tahun di kota Padang.Http://Jurnal.FK.Unand.ac.id. Diakses Tanggal 11 Januari Pukul 08.00 WIB.

Published
2021-11-22
How to Cite
Erman, I., Damanik, H., & Sya’diyah, S. (2021). Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kampus Palembang. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(1), 54-61. https://doi.org/10.36086/jkm.v1i1.983